loading...
JBL Tour One M3 menawarkan fitur yang lengkap dan canggih untuk penggemar audio. Foto: Sindonews/Danang Arradian
JAKARTA - Di medan perang headphone noise-cancelling premium yang didominasi oleh nama-nama besar, JBL melemparkan penantang serius melalui Tour One M3.
Dengan banderol di kisaran Rp6 jutaan, perangkat ini datang membawa segudang fitur cerdas, kenyamanan luar biasa, dan kualitas mikrofon yang berani diadu.
Ini adalah kuda hitam yang nyaris sempurna, perangkat yang sangat direkomendasikan untuk para profesional. Namun, di balik semua keunggulannya, tersimpan beberapa catatan.
Desain Nyaman tapi Terasa Kurang Mewah
Kesan pertama saat memegang JBL Tour One M3 adalah sebuah paradoks. Di satu sisi, materialnya terasa kokoh dan durabel. Saat dikenakan, kenyamanannya juara. Earcup tipe over-ear yang empuk terasa adem bahkan saat digunakan dalam waktu lama atau saat berkeringat.
Bantalan di bagian atas pun empuk, membuatnya ramah bagi pengguna berkepala plontos sekalipun.
Namun, di sisi lain, untuk headphone seharga HP kelas mid-range, finishing atau sentuhan akhirnya terasa kurang mewah. Ia tidak memancarkan aura premium yang sama dengan para pesaingnya, membuatnya terasa sedikit lebih "murah" dari harga yang seharusnya.
Gestur sentuhnya memang cukup lengkap, meski sayangnya tidak bisa dikustomisasi sesuai keinginan pengguna.
Suara Jernih untuk Analis, Bukan Penggila Bass
Secara default, karakter suara JBL Tour One M3 cenderung datar (flat). Ini adalah surga bagi para penikmat musik yang ingin mendengar setiap detail instrumen dengan jernih—clarity-nya luar biasa, mid-nya jelas, dan high-nya tidak menusuk telinga.