loading...
Asbabun nuzul, surat Al Lahab ini tidak hanya menceritakan kisah permusuhan Abu Lahab terhadap Nabi Muhammad SAW, tetapi juga memberikan pelajaran yang masih dapat digunakan oleh semua orang hingga hari ini. Foto ilustrasi/ist
Salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an adalah Surat Al-Lahab atau Surat Al-Masad, yang mengandung pesan moral yang kuat. Latar belakang, atau asbabun nuzul , surat ke-111 ini menarik karena turun di Makkah. Ini tidak hanya menceritakan kisah permusuhan Abu Lahab terhadap Nabi Muhammad SAW, tetapi juga memberikan pelajaran yang masih dapat digunakan oleh semua orang hingga hari ini.
Menurut riwayat yang dikutip dari berbagai kitab tafsir, asbabun nuzul surat ini berawal ketika Rasulullah SAW mengumpulkan kaum Quraisy di Bukit Shafa untuk menyampaikan ajakan untuk beriman kepada Allah. “Celakalah engkau, hanya untuk ini engkau mengumpulkan kami?” kata paman Nabi, Abu Lahab. Dalam Surat Al-Lahab ayat pertama, firman Allah muncul sebagai akibat dari perkataan ini.
Berikut firman Allah yang ada dalam Surat Al Lahab ayat 1-5:
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ . مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ . سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ . وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ . فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ
Tabbat yadaa abii lahabiw watabb. Maa aghnaa ‘anhu maaluhuu wamaa kasab. Sayashlaa naaron dzaata lahab. Wamroatuhuu hammaalatal hathob. Fii jiidihaa hablum mim masad
Artinya: “Binasalah kedua tangan Abu lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta benda dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang dilehernya ada tali dari sabut.” (QS Al–Lahab ayat 1-5)
Tidak hanya itu istri Abu Lahab, Ummu Jamil, juga memusuhi Nabi dengan menyebarkan fitnah dan menaburkan duri di sekitarnya. Oleh karena itu, ayat keempat dan kelima dikeluarkan oleh Allah SWT yang berbicara tentang tugas Ummu Jamil sebagai "pembawa kayu bakar" yang akan disiksa di kemudian hari dengan tali sabut di lehernya.
Baca juga: 7 Tanda Rumah Tangga Samawa, Simak Ulasannya di Sini!
Setiap ayat dalam surat ini ditafsirkan oleh para ulama sebagai peringatan keras kepada mereka yang menentang kebenaran. Semua yang dimiliki Abu Lahab tidak cukup untuk melindunginya dari azab Allah, seperti yang ditunjukkan dalam Ayat kedua. Disebutkan bahwa ia akan masuk ke dalam api dalam Ayat ketiga. Ayat keempat dan kelima menceritakan tentang keadaan istrinya yang menentang ajaran Nabi.
Selain itu, tafsir ini menawarkan pelajaran penting bagi umat Islam. Pertama, hubungan darah tidak menjamin keselamatan jika tidak disertai iman. Kedua, kekayaan dunia tidak berguna jika digunakan untuk menentang kebenaran. Ketiga, Allah akan murka jika orang menentang dakwah.
Asbabun nuzul Surat Al-Lahab adalah ajakan untuk berhati-hati saat berbicara dan bertindak karena keduanya akan dipertanggungjawabkan. Selain itu, cerita ini menunjukkan bahwa amal saleh dan keimanan lebih penting daripada status atau keturunan untuk keselamatan.
Surat Al-Lahab, dengan lima ayatnya, berfungsi sebagai pengingat bagi orang Islam untuk menghindari keangkuhan dan membenci kebenaran. Pesannya tetap relevan sebagai pedoman hidup hingga hari ini.( M/G Tasya Rosmalina)
Baca juga: Doa agar Keluarga Samawa Lengkap, Arab dan artinya
(wid)
