5 Fakta Al-Majd Europe, Perusahaan Fiktif yang Mengevakuasi Paksa Warga Gaza ke Luar Negeri

4 hours ago 6

loading...

Al-Majd Europe mengorganisir warga Gaza keluar dari Palestina. Foto/X/@warfareanalysis

GAZA - Al-Majd Europe, sebuah perusahaan fiktif yang terkait dengan Israel mengeksploitasi warga Palestina yang putus asa dan memfasilitasi evakuasi paksa mereka dari Gaza , dengan membebankan sejumlah besar uang kepada mereka untuk secara diam-diam meninggalkan negara itu dalam apa yang mungkin merupakan rencana resmi untuk melakukan pembersihan etnis di wilayah tersebut.

Dalam investigasi digital eksklusif, Al Jazeera menyelidiki penerbangan misterius bulan lalu yang membawa 153 penumpang dari Gaza ke Afrika Selatan, mengungkap tokoh-tokoh yang bekerja untuk Al-Majd Europe, sebuah organisasi samaran tidak terdaftar yang secara palsu mengklaim bekerja untuk tujuan kemanusiaan.

Warga Palestina tiba di Bandara Internasional OR Tambo, yang melayani kota Johannesburg dan Pretoria, pada 13 November. Ditolak masuk oleh polisi perbatasan karena mereka tidak memiliki cap keberangkatan dari Israel di paspor mereka, mereka terjebak di pesawat selama 12 jam sebelum diizinkan turun.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menerima para penumpang tersebut “karena rasa belas kasihan”, tetapi pada saat itu mengatakan bahwa pemerintahnya, yang telah lama menjadi pendukung kuat perjuangan Palestina, akan menyelidiki karena tampaknya mereka telah “diusir” dari Jalur Gaza.

5 Fakta Al-Majd Europe, Perusahaan Fiktif yang Mengevakuasi Paksa Warga Gaza ke Luar Negeri

1. Emigrasi Sukarela Warga Palestina dari Gaza

Para pejabat Israel sebelumnya secara terbuka menyatakan bahwa mereka mendukung apa yang mereka sebut sebagai “emigrasi sukarela” warga Palestina dari Gaza, yang pada dasarnya merupakan evakuasi paksa mereka.

Pada Maret 2025, kabinet keamanan Israel membentuk biro kontroversial untuk membuat warga Palestina meninggalkan Gaza secara sukarela, yang dipimpin oleh mantan wakil direktur Kementerian Pertahanan, Yaakov Blitstein. Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan pada saat itu bahwa 40 persen penduduk Gaza “tertarik untuk beremigrasi”.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |