Propam Polri Periksa 6 Anggota Ditressiber Polda Jateng Terkait Band Sukatani

8 hours ago 2

loading...

Divisi Propam Polri memeriksa enam personel Ditressiber Polda Jawa Tengah. Foto/SindoNews

JAKARTA - Divisi Propam Polri memeriksa enam personel Ditressiber Polda Jawa Tengah. Pemeriksaan itu untuk mendalami dugaan intimidasi oknum anggota polisi terkait video klarifikasi personel Band Sukatani.

“Saat ini, dua personel lain dari Ditressiber Polda Jateng telah diperiksa, sehingga total ada 6 (enam) personel yang dimintai keterangan,” tulis Propam Polri dalam akun X-nya yang dilihat Minggu (23/2/2025).

Propam menegaskan, Polri berkomitmen menjamin keselamatan terhadap dua personel band Sukatani. Nantinya, Polri akan melakukan pengamanan terhadap konser Band Sukatani di Tegal.

Baca Juga

Kondisi Terkini Band Sukatani usai Diduga Diintimidasi hingga Lagu Bayar Bayar Bayar Dihapus

“Polri juga berkomitmen menjamin keselamatan dan keamanan dua personel Band Sukatani. Sebagai bentuk nyata dan komitmen kami, Polri akan melakukan pengamanan pada konser mereka di Tegal tanggal 23 Februari mendatang,” ujarnya.

Dalam keterangan tersebut, disebutkan bahwa Polri selalu terbuka terhadap kritik yang membangun dan terus mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban dan keamanan.“Mari bersama-sama ciptakan ruang ekspresi yang positif dan kondusif,” jelasnya.

Baca Juga

Twister Angel Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru? FSGI: Save Novi Citra Indriyati

Sebelumnya lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' milik Band punk asal Purbalingga, Sukatani ramai di sosial media (sosmed). Banyak masyarakat yang menggunakan lagu tersebut sebagai back sound video mereka.

Teranyar, Band Sukatani meminta maaf secara resmi atas lagi tersebut, karena dinilai telah menyinggung Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Permohonan maaf itu juga ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara khusus.

Sebagai bentuk tanggung jawab, mereka pun menarik lagu itu dari semua platform digital, dan mengimbau para penggemarnya untuk turut menghapus konten yang menggunakan lagu tersebut.

Adapun permintaan maaf tersebut disampaikan oleh dua personel Sukatani, Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel.

"Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lirik lagu yang kami nyanyikan hingga menjadi viral. Lagu ini sebenarnya ditujukan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan, tetapi kami menyadari bahwa liriknya bisa disalahartikan," kata Alectroguy dalam video yang diunggah di Instagram @sukatani.band pada Kamis (20/2/2025).

(cip)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |