loading...
PM Kanada Mark Carney mengomentari genosida rakyat Palestina di Jalur Gaza oleh militer Zionis Israel. Hal itu membuat PM Israel Benjamin Netanyahu marah. Foto/Anadolu
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney telah mengomentari genosida rakyat Palestina di Jalur Gaza oleh militer Zionis Israel. Hal itu membuat PM Israel Benjamin Netanyahu marah.
Komentar Carney disampaikan saat merespons unjuk rasa di Calgary pada Selasa lalu, yang rekaman videonya menyebar secara online. Dalam demo tersebut, seorang pengunjuk rasa berteriak, "Carney, ada genosida yang terjadi di Palestina."
Carney pun menjawab, "Terima kasih...Saya tahu. Itulah sebabnya kami memberlakukan embargo senjata."
Carney kemudian menjelaskan bahwa karena kebisingan di unjuk rasa tersebut, yang diadakan menjelang pemilihan umum Kanada pada 28 April, dia hanya mendengar sebagian dari apa yang diteriakkan pengunjuk rasa tersebut.
"Anda mendengar potongan-potongan dari apa yang dikatakan orang dan saya mendengar Gaza," katanya. "Maksud saya adalah saya tahu situasi di Gaza."
Netanyahu pada Jumat (11/4/2025) mengecam Carney atas komentar yang dibuat selama unjuk rasa tersebut, menuduhnya memberikan kredibilitas pada klaim bahwa Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
"Alih-alih mendukung Israel—negara demokrasi yang berperang melawan kaum barbar Hamas—[Carney] justru memilih menyerang satu-satunya negara Yahudi di dunia," tulis Netanyahu di X.
"Tarik kembali pernyataannya yang tidak bertanggung jawab!" lanjut Netanyahu.
Pada bulan Maret 2024, Ottawa mengumumkan akan menghentikan semua ekspor senjata ke Israel di masa mendatang.
Keputusan embargo senjata tersebut merupakan bagian dari mosi Parlemen yang lebih luas yang menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memajukan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, yang konsisten dengan kebijakan Kanada yang telah lama berlaku.
Sebelumnya, pada September 2023, Kanada telah menangguhkan sekitar 30 izin ekspor senjata ke Israel.
Carney, yang sebelumnya menjabat sebagai gubernur Bank Kanada dan Bank Inggris, menjadi pemimpin Partai Liberal dan dilantik sebagai perdana menteri pada Maret 2024. Dia menggantikan Justin Trudeau, yang telah menjabat sejak 2015.
(mas)