Pesantren Tahfidz Tunanetra Putri Pertama Saman Cinta Quran Diresmikan

13 hours ago 4

loading...

Pesantren tahfiz tunanetra pertama Saman Cinta Quran yang dibangun Cinta Quran Foundation telah diresmikan. Foto dok CQF

Pesantren tahfiz tunanetra putri pertama ,Sam’an Cinta Qur’an, akhirnya diresmikan. Pesantren tersebut dibangun Cinta Quran Foundation (CQF) berlokasi di Komplek Setiabudi Regency, Desa Cigugur, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat

Peresmian dilakukan secara khidmat oleh Ustaz Fatih Karim, Ketua Yayasan Cinta Qur’an Foundation, bersama pewakif utama Bapak Arif, yang telah mewakafkan pembangunan gedung tersebut.

Tahap pertama pembangunan meliputi ruang belajar, ruang guru, dan lounge santri sebagai fasilitas utama proses belajar para santriwati tunanetra penghafal Al-Qur’an. Pembangunan ini merupakan hasil sinergi antara CQF dan Yayasan Sam’an Netra Mulia Berkah yang menaungi Pesantren Sam’an Cinta Qur’an, salah satu program wakaf pendidikan di bawah Cinta Qur’an Foundation.

Dalam sambutannya, Ustaz Fatih Karim menyampaikan bahwa pesantren ini bukan hanya simbol inklusivitas, tetapi juga bukti nyata bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi semangat belajar dan berdakwah.

“Para santri di Sam’an mengajarkan kepada kita bahwa yang melihat bukan mata, tapi hati yang diterangi cahaya Al-Qur’an. Melalui wakaf pendidikan, kita ingin memastikan setiap santri memiliki tempat yang layak untuk belajar dan berjuang,” ujar Ustaz Fatih.

Seiring selesainya tahap pertama, pembangunan Tahap 2 kini mulai digulirkan. Tahap ini akan mencakup pembangunan asrama dan gedung serbaguna yang akan difungsikan sebagai musholla, aula kegiatan, serta pusat kajian Qur’an. Diharapkan seluruh proses pembangunan tahap dua dapat rampung sebelum bulan Ramadan 1447 H, agar para santriwati dapat belajar dan beribadah dengan lebih nyaman dan aman.

Baca juga: Inilah Sunnah Rasul yang Bermanfaat untuk Kesehatan, Apa Saja?

Total kebutuhan dana untuk tahap kedua diperkirakan sebesar Rp 2,1 miliar, yang akan disalurkan melalui program wakaf pendidikan Sam’an Cinta Qur’an. Program ini merupakan bagian dari jaringan Wakaf Pendidikan Cinta Qur’an Foundation, bersama dengan Sekolah Generasi Qur’an (Bogor) dan Kampus Da’i Cinta Qur’an Center (Bintaro).

Ustaz Fatih Karim menambahkan bahwa pembangunan pesantren ini tidak hanya menghadirkan bangunan fisik, tetapi juga menumbuhkan ekosistem dakwah Qur’ani yang ramah disabilitas.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |