Partai Anti-Islam AfD Rayakan Kemenangan Bersejarah Pemilu Jerman

2 hours ago 2

loading...

Alternative for Germany (AfD), partai ekstrem kanan Jerman yang dikenal anti-Islam, merayakan hasil Pemilu yang memecahkan rekor pada hari Minggu. Foto/Screengrab video tagesschau

BERLIN - Alternative for Germany (AfD), partai ekstrem kanan Jerman yang dikenal anti-Islam, merayakan hasil Pemilu yang memecahkan rekor pada hari Minggu.

Kemenangan bersejarah AfD memicu harapan terliarnya untuk suatu hari memasuki pemerintahan, sebuah skenario mengerikan bagi banyak musuhnya.

Partai anti-imigrasi itu memperoleh 19,5-20 persen suara menurut jajak pendapat, menjadikannya partai terkuat kedua setelah aliansi konservatif CDU/CSU yang dipimpin Friedrich Merz dengan sedikitnya 28,5 persen.

Baca Juga

Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO Jika Perang dengan Rusia

"Kami telah mencapai hasil yang bersejarah," kata kandidat utama AfD, Alice Weidel (46), kepada para pendukung partai sambil bersorak dan melambaikan bendera nasional Jerman pada pesta malam pemilu di Berlin, sebagaimana dilansir AFP, Senin (24/2/2025).

Bagi banyak warga negara Jerman dan partai-partai arus utama, itu adalah hasil yang diantisipasi tetapi tetap mengejutkan, yang menandakan lonceng kematian bagi gagasan bahwa negara yang masih berusaha menebus Holocaust itu kebal terhadap kebangkitan sayap kanan ekstrem.

Weidel menegaskan bahwa partai itu sekarang "berlabuh kuat" di lanskap politik dan "tidak pernah sekuat ini di tingkat nasional".

Dia kembali mengajukan pendekatan kepada CDU/CSU untuk bekerja sama dalam pemerintahan, sebuah gagasan yang ditolak keras oleh Merz.

AfD sendiri terkadang bersikeras bahwa partainya "konservatif-libertarian", dan merupakan kerabat ideologis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang anggota kabinetnya dan sekutu miliardernya Elon Musk telah menyuarakan dukungan penuh untuk partai tersebut.

Weidel meramalkan bahwa jika CDU/CSU terus menolak bekerja sama dengan partainya untuk "melaksanakan keinginan rakyat", AfD akan "menyalip" mereka dalam pemilu berikutnya yang diperkirakan empat tahun dari sekarang.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |