Momen Haru Ayah Wakili Wisuda Anaknya yang Meninggal Dunia Sambil Membawa Foto di Unesa

6 hours ago 1

loading...

Wisuda ke-113 Unesa yang digelar pada 19 Februari 2025 berlangsung dengan suasana penuh haru. Foto/Unesa.

JAKARTA - Momen haru terjadi pada Wisuda ke-113 Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ) yang digelar pada 19 Februari 2025. Salah satu lulusan, Novandry Ari Tonang atau akrab disapa Tonang, dinyatakan lulus sebagai Sarjana Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (S-1 PJKR) angkatan 2018.

Namun, kehadirannya dalam prosesi ini hanya berupa nama yang disebutkan, karena ia telah berpulang pada 18 September 2024 akibat sakit.

Baca juga: 2 Wisudawan Unpad Bentangkan Bendera Palestina di Wisuda, Apa Respons Kampus?

Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Unesa atas kepergiannya. Rektor Unesa, Nurhasan atau Cak Hasan, bersama jajaran pimpinan, wisudawan, serta tamu undangan turut mengheningkan cipta dan mendoakan almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.

Momen mengharukan terjadi saat ayah Tonang, Dateng Eko, naik ke panggung mewakili putranya. Dengan mata berkaca-kaca, ia membawa bingkai foto Tonang, mengenang perjuangan anaknya yang penuh semangat dalam menempuh pendidikan.

Baca juga: Hendy Gilang Syahputra, Wisudawan ITS Raih Tiga Gelar di Usia 21 Tahun

"Selama kuliah, anak saya baik-baik saja. Dia rajin berlatih voli dan sering mengikuti berbagai perlombaan di luar kota seperti di Pasuruan, Lamongan, dan Bojonegoro,” ungkap sang Ayah, dikutip dari laman Unesa, Minggu (23/2/2025).

Sejak kecil, Tonang memiliki kecintaan besar terhadap olahraga voli. Ia bahkan pernah berlaga di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang digelar di GOR Unesa. Kegemarannya pada olahraga inilah yang mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan di Unesa.

Baca juga: Unik! Wisuda Mahasiswa UMY Diwarnai Kampanye Berjilbab Tetap Berprestasi

Sang ayah mengungkapkan bahwa selama kuliah, Tonang aktif berlatih dan mengikuti berbagai kompetisi di luar kota, seperti Pasuruan, Lamongan, dan Bojonegoro. Namun, kebiasaannya berlatih hingga larut malam dan mandi setelahnya membuat kesehatannya menurun hingga akhirnya terkena penyakit paru-paru.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |