loading...
Surat Ar-Rahman, merupakan surat ke-55 dalam Al Quran. Nama Ar-Rahman sendiri berarti Yang Maha Pemurah, salah satu dari asmaul husna. Foto ilustrasi/ist
Kenapa ayat di Surat Ar Rahman diulang? Surat Ar-Rahman, merupakan surat ke-55 dalam Al Quran. Nama "Ar-Rahman" sendiri berarti "Yang Maha Pemurah," salah satu dari asmaul husna yang mencerminkan sifat kasih sayang Allah kepada seluruh makhluknya.
Surat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyah, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad di Mekah sebelum hijrah ke Madinah. Kandungan ayat-ayatnya banyak mengingatkan manusia akan nikmat Allah yang tak terhitung jumlahnya, sekaligus mengajak untuk selalu bersyukur dan mendekatkan diri kepadanya.
Ada ciri khas dalam Surat Ar-Rahman ini, jika melihat isi ayat-ayatnya. Sebab di dalamnya ada ayat yang diulang berkali-kali. Ayat tersebut ialah:
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
"Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?"
Ayat ini bahkan diulang sampai 31 kali. Kenapa ayat ini diulang-ulang? Ternyata, pengulangan ayat tersebut merupakan tanda pembeda surat Ar-Rahman dengan surat-surat lain di dalam Al Qur'an. Pengulangan ini bertujuan untuk menegaskan soal kenikmatan dan mengingatkan manusia terkait banyaknya keberkahan.
Orang beriman harus menyadari bahwa Allah SWT layak untuk ditaati dan disyukuri serta tidak boleh menyangkal segala nikmat yang dilimpahkan-Nya.
Pengulangan beberapa ayat dalam Al Quran ada di dalam surat Ar-Rahman maupun di urat yang lain. Pengulangan kalimat atau kata ini dimaksudkan untuk menekankan keutamaan kandungan ayat yang diulang tersebut.
Ibn Qutaybah menjelaskan, Allah SWT mengingatkan para hamba-Nya soal martabat dan kekuatan sehingga berbagai kenikmatan dan keberkahan yang telah dilimpahkan Allah SWT bisa dipahami dan dikenali setiap Muslim. Hal ini ibarat perkataan seseorang kepada pria, "Apakah saya tidak menyembunyikan Anda di sebuah rumah sementara Anda masih menjadi buronan?"
Pengulangan ayat, baik kalimat atau kata di dalam Al Quran, dianggap wujud keindahan bahasa. Para ulama juga sudah merinci tujuan pengulangan di setiap ayat yang diulang dalam Al Quran.
Pengulangan Ayat Al Qur'an
Dalam Al Quran, juga ada beberapa surat di mana terdapat pengulangan misalnya dengan mengulang suatu kata dalam satu ayat. Misalnya pada surat Al-Mu'minun Ayat 36 dan surat Al-Fajr Ayat 21.
Ibnu Taimiyyah menjelaskan, tidak ada pengulangan yang murni dalam Al Quran. Artinya, setiap penyebutan ayat atau kata di tempatnya itu memiliki makna yang dikehendaki oleh Allah SWT. Umpamanya seperti kisah Nabi Musa yang disebutkan berulang kali dalam Al Quran.
(wid)