loading...
Berzikir dianjurkan dilakukan kapan saja dan dalam keadaan apa saja, termasuk pada siang hari. Foto ilustrasi/ist
Berzikir dianjurkan dilakukan kapan saja dan dalam keadaan apa saja, termasuk pada siang hari. Zikir atau mengingat Allah SWT ini bisa dilakukan secara lisan maupun di dalam hati.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga pernah menggambarkan perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berzikir kepada Allah sebagai orang yang mati:
عَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الذِّي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالذِّي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
“Perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah dan orang yang tidak berzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati.” (HR. Bukhari)
Bahkan dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga mengumpamakannya dengan rumah. Rumah orang yang berzikir kepada Allah adalah rumah manusia hidup, dan rumah orang yang tidak berzikir adalah seperti rumah orang mati, atau kuburan.
Baca juga: Berzikir dengan Jari-jemari sangat Dianjurkan, Begini Alasannya!
Bacaan Zikir untuk Siang Hari
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kuli syai-in qadîr.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!