Sucofindo Dorong Aksi Hijau lewat Carbon Talk di Hari Bumi 2025

5 hours ago 2

loading...

Pelaksanaan Cerita Bersama Sucofindo (Carbon Talk) #1 yang bertepatan dengan peringatan Hari Bumi. FOTO/Ist

JAKARTA - PT Sucofindo menggelarCerita Bersama Sucofindo (Carbon Talk) #1 yang bertepatan dengan peringatan Hari Bumi, mengusung tema "Inovasi Pengelolaan Sampah untuk Menjaga Bumi". Hal itu menegaskan komitmen perusahaan dalam upaya mewujudkan keberlanjutan lingkungan.

"Tema tersebut tidak hanya relevan, tetapi juga sangat mendesak untuk terus digaungkan. Permasalahan sampah dan perubahan iklim adalah tantangan nyata yang kita hadapi bersama,"ungkapDirektur Layanan Industri Sucofindo Budi Utomo dalam keterangan pers, Jumat (25/4/2025).

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Testing, Inspection dan Certification (TIC), tegas dia, Sucofindo menunjukkan aksi nyata dalam mendukung pelestarian lingkungan. Komitmen ini antara lain diwujudkan melalui berbagai upaya berkelanjutan, baik melalui layanan Green Generation maupun program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Layanan Green Generation, kata Budi, merupakan dukungan terhadap target Net Zero Emission dan sebagai bagian dari komitmen pelestarian lingkungan perusahaan. Layanan ini mencakup berbagai inisiatif strategis, antara lain peran Sucofindo sebagai Lembaga Validasi dan Verifikasi untuk skema Gas Rumah Kaca dan Nilai Ekonomi Karbon, layanan otomasi pemantauan dan pengelolaan lingkungan, pemetaan lahan dan tematik, serta audit lingkungan dan konsultasi peningkatan ESG.

"Melalui pendekatan inovatif yang melibatkan berbagai pihak, Sucofindo optimistis dapat membangun masa depan yang berwawasan lingkungan, berkeadilan, dan berkelanjutan," tegas Budi.

Sucofindo juga turut menyediakan layanan yang mendukung upaya keberlanjutan pada sektor Energi Baru Terbarukan, antara lain yaitu Audit Energi, Evaluasi sustainable mining, sertifikasi green office, sertifikasi green building, konsultansi di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT), Green Project Management, Sertifikasi Industri Hijau, dan Environmental Laboratory, serta Sertifikasi Green Gold Label (GGL).

Dalam acara Carbon Talk) #1, hadir sejumlah narasumber dari berbagai lembaga, yaitu Koordinator Pokja Sekretariat PROPER Kementerian Lingkungan Hidup Sena Pradipta; Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) sekaligus CEO PT Xaviera Global Synergy - Cyber Waste Wilda Yanti; serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Widodo Sugiri.

Dalam pemaparannya, Sena Pradipta menyoroti bahwa pengelolaan sampah di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan implementasi. Pendekatan pengelolaan sampah, kata dia,harus bersifat persuasif, preventif, dan represif, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Sementara itu, Wilda Yanti menekankan pentingnya pendekatan pentahelix dalam sistem pengelolaan sampah di Indonesia. "Keterlibatan pemerintah, dunia usaha, komunitas, akademisi, dan media sangat krusial. Kewirausahaan sosial di bidang ini menjadi solusi integratif yang menyatukan edukasi, manajemen, teknologi, dan sumber daya manusia," ungkapnya.

(fjo)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |