Siapa Haj Hasan Ibrahim Al Fardan? Pengusaha Mutiara yang Jadi Inspirasi Arah Kemajuan Uni Emirat Arab

1 day ago 5

loading...

Haj Hasan Ibrahim Al Fardan menjadi inspirasi arah kemajuan Uni Emirat Arab. Foto/Gulf News

DUBAI - Salah satu pemimpin bisnis Uni Emirat Arab tertua dan pedagang mutiara veteran di wilayah tersebut, Haj Hasan Ibrahim Al Fardan telah meninggal dunia pada usia 94 tahun.

Meninggalnya Ketua Kehormatan Al Fardan Group diumumkan oleh cucunya Hasan Fardan Al Fardan, CEO Al Fardan Exchange LLC, di LinkedIn sementara Grup tersebut juga membagikan berita tersebut di media sosial.

Siapa Haj Hasan Ibrahim Al Fardan? Pengusaha Mutiara yang Jadi Inspirasi Arah Kemajuan dan Perkembangan Uni Emirat Arab

1. Seorang Pengusaha yang Visioner

“Dengan kesedihan yang mendalam, saya menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya kakek saya tercinta, Haj Hasan Ibrahim Al Fardan, pemimpin visioner dan Ketua Kehormatan Al Fardan Group,” tulis sang cucu dalam unggahannya “dalam kenangan penuh kasih” untuk sang kakek.

“Bagi dunia, ia adalah seorang pelopor yang memulai perjalanannya pada tahun 1954 dengan perdagangan mutiara dan kemudian membangun perusahaan yang beragam yang berakar pada ketahanan, kerendahan hati, dan komitmen abadi untuk mencapai keunggulan. Bagi saya, ia jauh lebih dari sekadar kakek. Ia adalah cahaya penuntun saya, panutan saya, dan fondasi yang kokoh bagi keluarga kami,” katanya, dilansir Gulf News.Baca Juga: Iran dan AS di Ambang Perang Nuklir

2. Selalu Mendorong Generasi Muda untuk Berkembang

Hasan Fardan mengatakan cinta kakeknya untuk UEA dan kepemimpinannya sangat dalam. “Ia sangat yakin akan janji rakyatnya, dan sering mengatakan bahwa harapan terbesarnya adalah melihat generasi Emirat berkembang dan berkontribusi secara berarti bagi kisah bangsa ini. Saya bersyukur ia hidup untuk menyaksikan harapan-harapan itu menjadi kenyataan.”

Baginya, perjalanan veteran Emirat ini tidak hanya tentang membangun bisnis yang sukses. “Ini tentang mengangkat orang lain, dan menciptakan warisan dengan tujuan, hati, dan kemanusiaan. Kebijaksanaan, kemurahan hati, dan kekuatannya yang tenang meninggalkan dampak yang abadi pada setiap orang yang memiliki hak istimewa untuk mengenalnya.”

Penghormatan sang cucu terus berlanjut saat ia mengatakan pelajaran yang ditanamkan oleh kakeknya terus membentuk cara ia bekerja, memimpin, dan hidup dan berkat-berkatnya adalah cahaya yang membimbingnya maju.

3. Dari Bisnis Mutiara hingga Membentuk Konglomerasi Global

“Meskipun kepergiannya meninggalkan ruang yang tidak dapat diisi oleh kata-kata, semangat, nilai-nilai, dan warisannya akan tetap bersama kita dan generasi-generasi mendatang selamanya. Semoga Allah (SWT) menyelimuti jiwanya dengan belas kasihan dan memberinya kedamaian abadi,” tambahnya.

Sementara itu, Al Fardan Group mengumumkan bahwa grup tersebut akan menjalankan periode berkabung tiga hari untuk menghormati "pemimpin visioner dan pedagang mutiara besar terakhir di wilayah tersebut."

Grup tersebut mengatakan bahwa ia dihormati karena kebijaksanaannya, kerendahan hatinya, kasih sayang, dan komitmennya yang teguh terhadap keunggulan dan integritas, nilai-nilai yang terus membimbing mereka hingga saat ini.

“Di bawah kepemimpinannya yang luar biasa, Grup Al Fardan berubah dari asal-usulnya dalam perdagangan mutiara menjadi konglomerat bisnis yang beragam. Pandangan ke depan dan dedikasinya meletakkan fondasi yang kuat bagi komunitas bisnis UEA dan menginspirasi generasi pengusaha Emirat.”

Grup tersebut menambahkan bahwa pendirinya “akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang luar biasa dan warisannya akan tetap terukir di hati kita.”

(ahm)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |