Rupiah Makin Parah, Hari Ini Berakhir Ambruk ke Rp16.454 per Dolar AS

5 hours ago 1

loading...

Pengamat ungkap sentimen apa saja yang mempengaruhi rupiah hari ini hingga berakhir terkapar di Rp16.454 per dolar AS. Foto/Dok

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 73,5 poin atau 0,45 persen ke level Rp16.454 per dolar AS setelah sebelumnya terapresiasi. Hal ini juga sejalan dengan sentimen global dan domestik.

Pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS juga terlihat pada data JISDOR Bank Indonesia (BI). Pada hari ini rupiah terpuruk ke posisi Rp16.431 per USD, atau lebih buruk dari sebelumnya Rp16.387.

Baca Juga

BRICS Bubar, Ancaman Tarif Trump 150% Diklaim Jadi Penyebabnya

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan kurs rupiah itu juga berasal dari sentimen global yaitu rilis data kepercayaan konsumen yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan Februari, yang meningkatkan kekhawatiran atas melambatnya konsumsi swasta.

“Pengeluaran swasta merupakan pendorong utama ekonomi AS, dan menghadapi tekanan dari tarif Trump, inflasi yang tinggi, dan kenaikan harga pangan,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (27/2/2025).

Para pelaku pasar bertaruh bahwa ekonomi AS yang mendingin akan memberi Federal Reserve lebih banyak dorongan untuk memangkas suku bunga, yang menjadi pertanda buruk bagi dolar. Imbal hasil Treasury juga turun karena gagasan ini, dengan ancaman tarif Trump yang cenderung menguntungkan dolar tidak banyak membantu greenback.

Namun, Donald Trump mengancam akan mengenakan lebih banyak tarif perdagangan global, setelah Trump mengatakan tarif 25% terhadap Eropa akan segera berlaku. Namun Ia juga mengisyaratkan potensi perpanjangan tenggat waktu 2 Maret untuk bea masuk 25% terhadap Kanada dan Meksiko, hingga awal April.

Sementara itu, DPR AS yang dikendalikan Partai Republik memberikan suara pada Selasa malam untuk menyetujui paket pemotongan pajak dan langkah-langkah keamanan perbatasan senilai USD4,5 triliun, yang memajukan RUU yang mencakup banyak prioritas terbesar Presiden Trump pada tahun 2025.

Pelaku pasar tetap fokus pada pembicaraan damai Rusia-Ukraina. Trump mengatakan Volodymyr Zelenskiy akan mengunjungi Washington pada hari Jumat untuk menandatangani perjanjian tentang mineral tanah jarang, sementara pemimpin Ukraina mengatakan keberhasilan kesepakatan akan bergantung pada pembicaraan tersebut dan bantuan AS yang berkelanjutan.

Sementara dari sentimen dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat ambisius sebesar 8% di 2029. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029 dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 12 Tahun 2025. Target pertumbuhan ekonomi dirancang terus meningkat setiap tahunnya.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |