Respons Wamenaker soal Kemitraan Direksi Pegadaian dan Serikat Pekerja: Kunci Kemajuan Perusahaan

5 hours ago 3

loading...

Wamenaker Immanuel Ebenezer merespons konsep hubungan industrial Pancasila yang digagas Forum Komunikasi Serikat Pekerja/Serikat Karyawan Badan Usaha Milik Negara (FORKOM SP/SEKAR BUMN) dalam memilih calon Direksi PT Pegadaian. Foto: Dok SINDOnews

JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer merespons konsep hubungan industrial Pancasila yang digagas Forum Komunikasi Serikat Pekerja/Serikat Karyawan Badan Usaha Milik Negara (FORKOM SP/SEKAR BUMN) dalam memilih calon Direksi PT Pegadaian .

Menurut dia, pemahaman anggota Direksi PT Pegadaian atas hubungan industrial Pancasila akan berdampak positif pada hubungan antara manajemen dan serikat pekerja.

“Secara pribadi, saya mendukung ide tersebut. Hubungan kemitraan antara manajemen dan serikat pekerja juga akan lebih baik dan lebih harmonis jika anggota direksi punya pemahaman baik atas hubungan industrial,” ujar Noel, Selasa (22/4/2025).

Dia menilai hubungan kemitraan yang baik antara manajemen dan serikat pekerja menjadi salah satu faktor kunci kemajuan perusahaan. Sebab, hanya dalam hubungan yang baik, motivasi dan potensi sumber daya seluruh pegawai dapat dikerahkan secara optimal.

Namun demikian, Noel tetap mengingatkan pengangkatan Direksi PT Pegadaian harus tetap sesuai persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan. Aktivis 98 ini mengimbau RUPS harus tetap menjadikan agenda pertumbuhan kinerja perusahaan sebagai landasan dalam memilih direksi.

“Saya dan masyarakat Indonesia ingin Pegadaian terus bertumbuh menjadi BUMN dan perusahaan Indonesia yang maju dan berkembang. Ini harapan kita semua,” ucapnya.

Sebelumnya, Koordinator FORKOM SEKAR BUMN M Abrar Ali meminta agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memilih calon Direksi PT Pegadaian memahami konsep hubungan industrial Pancasila.

Manajemen harus mampu mewujudkan hubungan industrial yang dinamis antara jajaran direksi dan serikat pekerja dengan memilih calon direksi yang memahami konsep dan praktik hubungan industrial.

“Dengan terciptanya hubungan industrial yang harmonis, maka akan tercipta pula lingkungan kerja yang nyaman. Dengan demikian, seluruh potensi SDM dapat berkontribusi lebih optimal,” ujar Abrar, Senin (21/4/2025).

(jon)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |