Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata

8 hours ago 6

loading...

Sekjen NATO Mark Rutte menggoda Presiden AS Donald Trump agar meningkatkan produksi senjata. Foto/NATO

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Mark Rutte telah "menggoda" Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar meningkatkan produksi senjata.

Saat bertemu Trump di Gedung Putih pada Kamis lalu, Rutte mengatakan seluruh negara aliansi, termasuk AS, perlu menggenjot produksi persenjataan lebih banyak.

"Kita tidak berbuat cukup banyak, dan tidak di AS, tidak di Eropa, dan kita tertinggal jika dibandingkan dengan Rusia dan China," kata Rutte kepada Trump.

"Orang Eropa membeli empat kali lebih banyak di sini daripada sebaliknya, yang merupakan hal yang baik karena Anda memiliki industri pertahanan yang kuat, tetapi kita perlu berbuat lebih banyak di sana untuk memastikan bahwa kita meningkatkan produksi dan menghilangkan birokrasi yang bertele-tele," imbuh mantan perdana menteri Belanda tersebut.

Dia mengatakan dalam masa jabatan kedua Trump, negara-negara Eropa berkomitmen untuk mengeluarkan USD800 miliar untuk belanja pertahanan dan Jerman kini menambah setengah triliun dolar, begitu pula Inggris.

Negara-negara lain berkomitmen jauh lebih tinggi untuk belanja pertahanan, katanya.

"Mereka belum mencapai target. Kita perlu berbuat lebih banyak," papar Rutte.

Bos NATO ini menambahkan bahwa dia ingin bekerja sama dengan Trump sebelum KTT Den Haag dari 24-25 Juni. "Untuk memastikan bahwa kita akan memiliki NATO yang benar-benar diperkuat di bawah kepemimpinan Anda, dan kita akan mencapainya," ujarnya.

Profil Sekjen NATO Mark Rutte

Mark Rutte lahir pada 14 Februari 1967 di Den Haag, Belanda. Dia dikenal sebagai politisi Belanda yang menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Belanda dari 2010 hingga 2024 dan saat ini menjabat sebagai sekjen NATO sejak Oktober 2024.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |