Pertamina Drilling Rampungkan 5 Sumur JOB Tomori Lebih Cepat

4 hours ago 1

loading...

Pertamina Drilling menyelesaikan pengeboran 5 sumur di WK JOB Tomori di Blok Senoro-Toili, Sulawesi Selatan. FOTO/Ist

JAKARTA - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) menyelesaikan pengeboran 5 sumur di wilayah kerja JOB Tomori di Blok Senoro-Toili, Sulawesi Selatan, jauh lebih cepat dari yang direncanakan. Proyek yang semula ditargetkan rampung dalam 210 hari, dituntaskan hanya dalam 160 hari dengan menggunakan RIG PDSI#04.3/N110-M dengan kapasitas 1.500 HP.

Kelima sumur tersebut adalah SNR-15RE (Re-Entry), SNR-16, SNR-18, SNR-19, dan SNR-20. Empat diantaranya merupakan sumur pengembangan (development) dan satu sumur merupakan sumur Re-Entry yang lebih kompleks. Pengeboran empat sumur development telah dilaksanakan sejak Mei hingga Desember 2024, sementara pengerjaan sumur Re-Entry dimulai pada bulan Desember dan masih berlangsung hingga saat ini. Dengan target 8 sumur (4 Sumur Eksploitasi, 3 Sumur Re-Entry dan 1 Sumur Sidetrack).

Baca Juga

Bahlil Optimistis Intervensi Teknologi Mampu Dongkrak Produksi Migas Nasional

Direktur Utama Pertamina Drilling Avep Disasmita mengatakan, koordinasi yang efektif dan baik antara berbagai pihak yang terlibat, mulai dari tim pengeboran, logistik, engineering, hingga manajemen, memastikan kelancaran operasional. Tak hanya itu, kompetensi dan pengalaman sumber daya manusia tim Pertamina Drilling pun memiliki andil dalam suksesnya pengeboran sumur tersebut.

"Ini adalah pencapaian luar biasa dari tim Pertamina Drilling dan seluruh pihak yang terlibat di JOB Tomori. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kami untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam setiap operasi pengeboran," ungkap Avep dalam keterangan pers, Kamis (27/2/2025).

Kedalaman rata-rata kelima sumur tersebut berkisar antara 2.100-2.700 meter MD (Measured Depth). Namun, imbuh dia, kompleksitas tantangan dalam pengeboran sumur-sumur ini tidak menghalangi tim Pertamina Drilling bekerja dengan optimal.

Baca Juga

Nelayan Tangkap Ikan Aneh Mirip Alien, Begini Wujudnya

Dalam proyek ini, lanjut dia, Pertamina Drilling juga mencatat Total Recordable Incident Rate (TRIR) sebesar 0. Artinya, tidak ada insiden yang menyebabkan cedera atau kerugian yang signifikan selama 3.839 jam kerja yang telah dilakukan. "Hal ini membuktikan komitmen kuat Pertamina Drilling terhadap keselamatan kerja," tandasnya.

Direktur Operasi Pertamina Drilling Aziz Muslim menambahkan, salah satu faktor kunci keberhasilan proyek ini adalah minimnya Non-Productive Time (NPT). Total NPT untuk kelima sumur hanya 0,33%, atau setara dengan 12,5 jam (setengah hari). "Angka ini tergolong sangat rendah dari target 0,91% dan menunjukkan tingkat efisiensi operasional yang tinggi," tuturnya.

Penyelesaian pengeboran 5 sumur JOB Tomori ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi minyak dan gas nasional. Dengan beroperasinya sumur-sumur baru ini, diharapkan dapat menambah volume produksi migas dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional.

(fjo)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |