Peran Penting Sungai Nil dalam Kejayaan Kerajaan Firaun Terungkap

11 hours ago 4

loading...

Sungai Nil. FOTO/ FUTURITY

KAIRO - Mesir Kuno mungkin harus berterima kasih kepada Sungai Nil atas semua keberhasilannya setelah penelitian baru terhadap sungai terkenal itu menyoroti peran yang dimainkannya selama periode waktu bersejarah.

BACA JUGA - Bukti Teknik Hidrolik Kuno Ditemukan di Sepanjang Sungai Nil

Sebuah studi dari Universitas Southampton menjelaskan, "Meskipun Sungai Nil adalah salah satu sungai terbesar di dunia dan memainkan peran penting dalam kehidupan Mesir kuno, hanya sedikit yang diketahui tentang responsnya terhadap perubahan iklim selama Holosen."

Namun, "perubahan iklim dan lingkungan telah membentuk lanskap Lembah Nil Mesir selama 11.500 tahun terakhir, termasuk peradaban Mesir kuno," tulis para penulis, yang berarti bahwa evolusi sungai selama Mesir kuno dapat membantu masyarakat Firaun untuk menjadi makmur.

“Situs Warisan Dunia UNESCO seperti kuil Karnak dan Luxor [berada] di sebelah timur Sungai Nil saat ini dan kuil pemujaan kerajaan serta pekuburan [berada] di tepi gurun sebelah barat – tempat-tempat yang secara fisik dan mitologis terhubung dengan lanskap sungai,” tulis para penulis. “Selain itu, ada kemungkinan bahwa perubahan lingkungan juga memengaruhi agroekonomi regional, yang sangat penting bagi keberhasilan negara Mesir kuno.”

Penelitian tentang sungai ini masih sangat kurang dan hampir tidak ada penelitian tentang bagaimana Sungai Nil berubah bentuk seiring waktu, yang berarti penelitian ini merupakan langkah maju yang besar dalam bidang ini. Namun, ini juga berarti kurangnya data yang diperlukan untuk membuat rekonstruksi evolusi Sungai Nil yang andal.

Dalam upaya mengatasi kesenjangan teknologi ini, tim mencari informasinya sendiri.

“Kami mengebor 81 lubang bor, banyak di antaranya dengan tangan, di seluruh Lembah Nil dekat Luxor – yang pertama di Mesir,” jelas Dominic Barker , Teknisi Arkeologi di Universitas Southampton dan salah satu penulis pendamping makalah tersebut.

“Dengan menggunakan informasi geologi yang terkandung dalam inti-inti tersebut, dan menentukan umur sedimen menggunakan teknik yang disebut Optically Stimulated Luminescence, kami dapat menyusun evolusi bentang alam sungai.”

Mereka kemudian menemukan bahwa sekitar 4.000 tahun yang lalu, Sungai Nil mengalami perubahan mendadak dan signifikan dalam perilaku dan lingkungannya. Setelah cukup sempit selama 7.500 tahun, sungai itu bergeser. Sejumlah besar sedimen diendapkan di dasar lembah, membentuk dasar sungai dan membantu menstabilkan serta meningkatkan dataran banjir di sekitarnya.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |