Mahasiswa PTN di Malang Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Tunggulmas

1 week ago 8

loading...

Petugas mengevakuasi jenazah mahasiswa salah satu PTN di Jembatan Tunggulmas, Malang. Foto/SindoNews

MALANG - Warga di sekitar Jembatan Tunggulmas, Malang digegerkan penemuan jasad pria dewasa tergeletak di bawah. Korban mengalami sejumlah luka di beberapa bagian di bawah Jembatan Tunggulmas, Malang, pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Dari identifikasi awal ternyata korban berinisial BGS (20) mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Malang asal Duren Sawit, Jakarta Timur. Korban diduga melompat dari atas jembatan Tunggulmas, Malang.

Kapolsek Lowokwaru Kompol Anang Tri Hananta mengungkapkan, awalnya seorang pencari ikan bernama Ahmad Yusuf melihat sesosok pria tergeletak di bawah Jembatan Tunggulmas pada Kamis (10/4/2025) pukul 05.30 WIB. Pria tersebut menggunakan jaket abu-abu dan celana panjang hitam.

"Saksi saat melihat itu tidak berani mendekat, jadi langsung melapor ke kami. Saat kami datang dan memastikan kondisi pria tersebut, benar dia sudah meninggal duni. Jadi kemudian kami lakukan evakuasi," ucap Anang Tri Hananta .

Tim Inafis Polresta Malang Kota yang didatangkan juga telah melakukan pemeriksaan kepada jenazah korban. Dari hasil pemeriksaan, kemungkinan korban sudah meninggal 5-6 jam sebelum ditetapkan.

Anang menyampaikan jika dari hasil penyelidikan sementara, diduga korban meninggal karena melakukan bunuh diri pada dini hari tadi. Ini berdasarkan tidak ditemukannya bekas-bekas kekerasan di tubuhnya.

"Diduga melompat (dari atas jembatan), karena luka-lukanya mulai dari kaki patah, benturan di pelipis, dan lecet-lecet. Tapi kami masih akan melakukan penyelidikan lebih dalam," bebernya.

Kemudian juga diduga korban datang ke Jembatan Tunggulmas dengan berjalan kaki, karena tidak ditemukan kendaraan milik korban di sekitar TKP. Polisi juga hanya menemukan dompet berisi identitas dan handphone milik korban.

Pihaknya telah menghubungi keluarga korban yang ada di Jakarta Timur. Mereka akan segera datang ke Malang untuk menjemput jenazah korban di RSUD Saiful Anwar Kota Malang. "Untuk motif belum bisa kami simpulkan. Karena kita belum memeriksa handphone, masih tunggu keluarga dari Jakarta dulu," katanya.

(cip)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |