Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman

8 hours ago 4

loading...

Jenderal Rusia tewas dalam ledakan bom mobil, Kremlin marah besar. Foto/Sputnik

MOSKOW - Pembunuhan seorang jenderal senior Rusia dalam sebuah bom mobil sekali lagi menunjukkan sifat sebenarnya dari rezim Kiev, yang telah lama terlibat dalam "kegiatan teroris" di Rusia. Itu diungkapkan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Letnan Jenderal Yaroslav Moskalik, wakil kepala operasi Staf Umum Rusia, tewas oleh sebuah bom mobil di luar kediamannya di kota pinggiran kota Moskow, Balashikha, pada Jumat dini hari. Mengomentari insiden tersebut, Peskov meminta masyarakat untuk "tetap waspada," yang menunjukkan Ukraina kemungkinan berada di balik pembunuhan tersebut.

"Rezim Kiev sekali lagi menunjukkan esensinya," kata Peskov kepada RT. Dia menambahkan bahwa rezim itu "terus terlibat dalam kegiatan teroris" di tanah Rusia.

Insiden itu menjadi pengingat bahwa "meskipun ada pembicaraan damai, kita harus tetap waspada," imbuhnya, saat berbicara di sela-sela pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan khusus Presiden AS Donald Trump Steve Witkoff di Kremlin.

Sebelumnya pada hari itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memberikan komentar serupa, yang menyatakan bahwa jika keterlibatan Ukraina dalam pembunuhan itu dikonfirmasi, itu akan menunjukkan "sifat biadab dan berbahaya dari rezim Kiev." Ukraina bertaruh untuk meningkatkan konflik dan "mengabaikan proposal konstruktif secara tidak bertanggung jawab" untuk menyelesaikannya melalui diplomasi, katanya.

“Ada alasan untuk percaya bahwa dinas khusus Ukraina terlibat dalam pembunuhan itu, terutama mengingat Moskalik dikenal oleh mereka sejak ia bekerja di Minsk Contact Group dan ‘format Normandia [empat]’ untuk penyelesaian konflik di tenggara Ukraina,” Zakharova menambahkan.

Desember lalu, sebuah serangan bom di Moskow menewaskan Letnan Jenderal Igor Kirillov, yang menjabat sebagai komandan Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi Rusia. Penyidik menyalahkan insiden itu pada intelijen Ukraina.

Alat peledak yang digunakan untuk membunuh Kirillov dilaporkan disembunyikan di dalam skuter listrik yang ditempatkan di pintu masuk gedung tempat tinggal sang jenderal dan dipantau melalui kamera yang dipasang di mobil yang diparkir di luar. Bom itu diledakkan dari jarak jauh oleh para pelaku ketika sang jenderal dan ajudannya keluar dari gedung, menewaskan kedua pria itu di tempat.

(ahm)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |