Jenazah Kolonel Cpl Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dimakamkan di Sleman

4 hours ago 2

loading...

Kolonel Cpl Antonius Hermawan korban ledakan amunisi akan dimakamkan di Sleman, Yogyakarta. Foto/SindoNews

JAKARTA - Ambulans yang membawa jenazah Kolonel Cpl Antonius Hermawan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 09.50 WIB. Kolonel Antonius merupakan salah satu perwira TNI yang gugur dalam insiden ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 12 Mei 2025.

Jenazah Kolonel Antonius yang merupakan Kepala Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD tiba di Lanud Halim Perdanakusuma menggunakan ambulans, dikawal oleh personel TNI. Proses penyerahan dan pemberangkatan jenazah dilaksanakan secara militer di area kargo Lanud Halim Perdanakusuma.

Menurut informasi, jenazah Kolonel Antonius langsung diarahkan ke area kargo untuk persiapan penerbangan ke Sleman, Yogyakarta, lokasi tempat almarhum akan dimakamkan secara militer. Upacara pelepasan dilakukan dengan penghormatan terakhir dari rekan-rekan sejawat di TNI.

Baca juga: Prajurit TNI yang Gugur Akibat Ledakan Amunisi di Garut Akan Dikebumikan secara Militer

Sebelumnya, jenazah Kolonel Antonius disemayamkan di kediamannya di Komplek Seruni Hills No. A7, Jalan Hankam/Kranggan, Jakarta Timur. Selanjutnya, dilakukan upacara misa arwah dijadwalkan berlangsung sebelum jenazah diberangkatkan ke bandara.

Diketahui, keempat prajurit yang gugur seluruhnya berasal dari Gudang Pusat Munisi III (Gudpusmu III), Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad) yakni Kolonel Cpl Antonius Hermawan merupakan Kepala Gudang Gudpusmu III Puspalad, Mayor Cpl Anda Rohanda merupakan Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gudpusmu III Puspalad, Koptu Eri merupakan Anggota Gudpusmu III Puspalad, Pratu Aprio merupakan Anggota Gudpusmu III Puspalad.

Baca juga: 8 Pati Bintang 2 TNI AL Digeser Jenderal Agus Subiyanto Akhir April 2025, Ini Daftarnya

Menurut informasi, sebanyak sembilan korban dari warga sipil masih berada di RSUD Pameungpeuk, Garut untuk dilakukan proses identifikasi lanjutan terus dilakukan oleh tim DVI dan forensik Jawa Barat, menggunakan metode antemortem, postmortem, serta tes DNA. Salah satu tantangan utama dalam proses ini adalah kondisi jenazah yang tidak utuh akibat ledakan hebat yang terjadi.

(cip)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |