loading...
Anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni mengklarifikasi terkait penjarahan pada 30 Agustus 2025. Foto/SindoNews
JAKARTA - Anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni mengklarifikasi terkait beredarnya isu di media sosial yang menyebutkan benda bernama ‘black mamba’ ditemukan di rumahnya pascapenjarahan pada 30 Agustus 2025. Sahroni menegaskan kabar tersebut sepenuhnya hoaks dan diduga merupakan bagian dari serangan sistematis yang bertujuan untuk memojokkan serta merusak reputasinya.
“Diduga ada pihak-pihak yang memang sengaja merencanakan pemojokan karakter Ahmad Sahroni. Ada alat-alat yang dipakai sekelompok orang untuk menghajar gua. Ini alat loh, alat gede yang dipakai,” ujar Sahroni dalam tayangan YouTube Total Politik yang direkam 15 September tersebut dikutip pada Sabtu (8/11/2025).
Terkait isu ‘black mamba’ yang dikaitkan dengan dirinya, Sahroni menyebut hal tersebut merupakan manipulasi informasi lama yang sengaja dipelintir agar seolah-olah berkaitan dengan penjarahan rumahnya di Tanjung Priok.
Baca juga: Foto Kabur ke Luar Negeri Hoaks, Sahroni: Itu dari Singapura ke Jakarta, Cek Saja Imigrasi!
“‘Black mamba’, lu bayangin, itu kejadian di rumah di Lebanon tahun 2020. Dikeluarin, kan gila. Dituduh kita yang ‘black mamba’. Itu kan serangan sistematis, bersamaan. Sengaja dibuat hoaks,” kata Sahroni.
Sahroni juga menilai bahwa rentetan serangan hoaks terhadap dirinya ini juga berimbas kepada anak-anaknya yang mengalami pem-bully-an. “Kasian juga mereka, dua-duanya (anak) di-bully. Dihujat anak haram lah, jahaham. Bayangin, ya Allah ya Tuhan bahasanya,” terang Sahroni.
Sebelumnya terkait isu ‘black mamba’, jika ditelusuri menggunakan teknik reverse image search melalui laman TinEye dan Yandex Image, membuktikan bahwa foto yang beredar luas di media sosial tidak berasal dari Indonesia, melainkan dari salah satu rumah artis Lebanon saat peristiwa ledakan pelabuhan Beirut pada 2020.
(cip)
