Indonesia Peace Convoy di Kudus Gelorakan Semangat Rekonstruksi Gaza Palestina

16 hours ago 3

Jum'at, 21 Februari 2025 - 23:12 WIB

loading...

Indonesia Peace Convoy...

Ribuan masyarakat Kudus, Jawa Tengah mengikuti konvoi solidaritas Palestina bertajuk Indonesia Peace Convoy (IPC). Foto/istimewa

KUDUS - Ribuan masyarakat Kudus, Jawa Tengah mengikuti konvoi solidaritas Palestina bertajuk Indonesia Peace Convoy (IPC). Dalam konvoi tersebut, IPC menggelorakan semangat untuk merekonstruksi Gaza, Palestina.

Sebelum berkonvoi, peserta berkumpul di GOR Bung Karno Kudus untuk mendengarkan orasi dari sejumlah tokoh Kudus dan inisiator IPC KH Bachtiar Nasir (UBN).

Dalam orasinya, KH Bachtiar Nasir mengungkapkan sejumlah tahapan kehancuran dan karakter bangsa Israel. Dikatakan UBN, bangsa Yahudi memiliki karakter binatang. Bahkan, istri Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, Siti Aisyah, menyebut bangsa Yahudi dengan panggilan kera dan babi.

Baca Juga

Hamas Serahkan 4 Jasad Sandera yang Dibom Israel, Netanyahu Ancam Balas Dendam

"Kita melihat genosida, pembantaian kemanusiaan di Palestina sana. Mereka itu kelakuannya seperti manusia atau binatang?" kata UBN, Jumat (21/2/2025).

UBN meyakini kezaliman Israel dan sekutunya pasti cepat atau lambat kembali kepada mereka. Hal ini sesuai Surat Al Isra ayat 7. "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untukmu dirimu sendiri."

Baca Juga

Beda Sikap dengan Negara-negara Arab, Tunisia Siap Tampung Warga Palestina dari Gaza

Sesungguhnya perkara mudah bagi Allah membalas kezaliman mereka. UBN lantas memberikan contoh peristiwa kebakaran hebat di Los Angeles, Amerika Serikat. Negeri Pam Sam tersebut diketahui adalah sekutu Israel.

"Bagaimana cara Allah selesaikan? Cuma gulungan api. Api yang menggulung di dalam angin. Kalau saja Los Angeles Allah pindahkan ke Israel, dalam semalam habis atau tidak?" ujar UBN.

Selain itu, UBN menyinggung soal proposal rekonstruksi Gaza yang ditawarkan Donald Trump dan proposal Mesir. Trump dan dunia Arab kemudian menyepakati proposal yang diajukan Mesir.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Anggota DPR Uya Kuya...

18 menit yang lalu

Hendy Berbagi Kiat Sukses...

46 menit yang lalu

Jelang Ramadan, PT TRPN...

1 jam yang lalu

Polda Metro Jaya Tangkap...

1 jam yang lalu

Ratusan Massa Dukung...

1 jam yang lalu

Demo Indonesia Gelap...

3 jam yang lalu

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |