IHSG Diprediksi Uji Level 7.140 Pekan Depan, Investor Tunggu Pengumuman BI Rate

11 hours ago 5

loading...

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada pekan depan. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada pekan depan dengan potensi menguji level 7.140. Pada penutupan perdagangan Jumat (16/5), IHSG menguat 0,94 persen ke level 7.106, sekaligus menembus kembali level psikologis 7.100.

Secara teknikal, analis menilai indeks komposit membentuk lower shadow yang mengindikasikan masih terdapat tren pembelian meskipun sempat bergerak di zona merah.

"Kami melihat potensi IHSG untuk menguji resistance dinamis MA200 yang saat ini berada di level 7.140 pada perdagangan Senin (19/5)," tulis tim riset Phintraco Sekuritas, dikutip Minggu (18/5).

Baca Juga: Data Positif Meriahkan Bursa Pekan Ini: IHSG Naik 4,01%, Kapitalisasi Pasar Rp12.318 Triliun

Dari dalam negeri, perhatian investor tertuju pada keputusan suku bunga acuan (BI Rate) dari Bank Indonesia yang akan diumumkan pekan depan. Konsensus pasar memperkirakan suku bunga tetap di level 5,75%, mengingat inflasi terjaga di 1,95% dan nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp16.500 per dolar AS.

"Pelaku pasar juga menantikan arah asesmen terbaru BI terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga pada tahun ini," jelasnya.

Selain itu, akan dirilis data pertumbuhan kredit yang diperkirakan melambat menjadi 9 persen yoy, alias sedikit di bawah realisasi Maret yang sebesar 9,16%. Phintraco menilai pertumbuhan kredit masih jauh dari target tahunan BI sebesar 11 hingga 12 persen.

Sementara, dari kawasan regional, pelaku pasar akan mencermati rilis data ekonomi China, khususnya data produksi industri dan penjualan ritel bulan April yang dijadwalkan pada Senin. Kedua indikator tersebut diproyeksikan mengalami perlambatan di tengah ketegangan perdagangan antara AS dan China.

Baca Juga: IHSG Meroket Tembus 7.000 di Awal Sesi, 251 Saham Bergerak Naik

Produksi industri China diperkirakan melambat menjadi 5,50 persen secara tahunan dari 7,70 persen pada Maret. Sedangkan penjualan ritel diprediksi turun ke 5,50 persen YoY dari sebelumnya 5,90 persen.

Untuk pekan depan, saham-saham yang layak diperhatikan menurut Phintraco Sekuritas antara lain PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Timah Tbk (TINS), PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL).

(nng)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |