Hukum Tajwid Surat Al Hijr Ayat 3, Panduan Membaca Lengkap dengan Penjelasan dan Maknanya

7 hours ago 6

loading...

Al Hijr merupakan salah satu surat dalam Al-Qur’an yang berada pada urutan ke-15 dan termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan di Makkah. Foto ilustrasi/ist

Surat Al Hijr merupakan salah satu surat dalam Al-Qur’an yang berada pada urutan ke-15 dan termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan di Makkah. Dalam ayat ke-3 surat ini, terkandung banyak pelajaran spiritual serta nilai-nilai keimanan . Selain itu, ayat tersebut juga mengandung beragam hukum bacaan (tajwid) yang penting untuk dipahami agar pembacaan Al-Qur’an sesuai dengan kaidah yang benar.

Mengetahui dan menerapkan hukum tajwid dalam membaca ayat ini tidak hanya memperindah bacaan, tetapi juga menjaga keaslian lafal dan makna yang disampaikan oleh Allah SWT.

Bacaan Surat Al Hijr Ayat 3 Beserta Terjemahannya dan Maknanya

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوْا وَيَتَمَتَّعُوْا وَيُلْهِهِمُ الْاَ مَلُ فَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ

zar-hum ya-kuluu wa yatamatta’uu wa yul-hihimul-amalu fa saufa ya’lamuun

“Biarkanlah mereka (hidup di dunia ini) makan, bersenang-senang, dan terbuai oleh harapan-harapan kosong mereka. Pada akhirnya, mereka akan menyadari (akibat dari apa yang mereka perbuat).” (QS. Al-Hijr: Ayat 3)

Ayat ini mengandung pesan penting yang bersifat peringatan bagi manusia, terutama mereka yang lalai terhadap kebenaran. Berikut beberapa inti kandungan maknanya:

1. Kebebasan Sementara untuk Orang yang Lalai

Allah membiarkan orang-orang kafir dan orang yang mendustakan ajaran-Nya untuk sementara menikmati kehidupan dunia. Mereka makan, bersenang-senang, dan merasa aman dalam kenikmatan duniawi tanpa memperhatikan akibat dari perbuatan mereka.

2. Kelalaian karena Angan-Angan Kosong

Mereka terbuai oleh harapan palsu dan angan-angan yang tidak berdasar, seperti menganggap hidup hanya soal dunia tanpa mempertimbangkan akhirat. Pikiran mereka tersibukkan oleh keinginan duniawi yang melenakan.

3. Peringatan akan Konsekuensi

Ayat ini menegaskan bahwa meskipun mereka dibiarkan hidup dalam kelalaian, pada akhirnya mereka akan menyadari dan mengetahui balasan atas apa yang telah mereka lakukan—baik di dunia maupun di akhirat.

4. Teguran bagi Orang Beriman

Ayat ini juga menjadi penguat bagi orang-orang beriman agar tidak terpengaruh oleh gemerlap dunia atau gaya hidup orang-orang yang jauh dari petunjuk Allah. Ini adalah ajakan untuk tetap teguh dalam iman dan menjauhi sikap lalai.

Baca juga: 7 Hadis tentang Keimanan yang Wajib Diketahui Setiap Muslim

Hukum Tajwid Surat Al Hijr Ayat 3:

Idzhar Syafawi

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوْا وَيَتَمَتَّعُوْا

Tajwid pada bagian ini mengandung:

Idzhar Syafawi, karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya harus jelas dan tidak mendengung.

Mad Thabi’i (mad asli), karena huruf wawu sukun datang setelah harakat dlommah. Panjang bacaannya adalah dua harakat atau satu alif.

Hukum Alif Lam

وَيُلْهِهِمُ الْاَ مَلُ

Terdapat hukum bacaan Alif Lam Qomariyah, yaitu ketika alif lam diikuti oleh huruf yang diberi tanda sukun, maka dibaca jelas.

Huruf Lin

فَسَوْفَ

Hukum tajwid di bagian ini adalah huruf lin, ditandai dengan ya sukun yang datang setelah fathah, menghasilkan bacaan yang lemas dan lembut.

Mad Wajib Muttasil
Mad ‘Aridl Lissukun

يَعْلَمُوْنَ

Tajwid pada kata ini adalah mad ‘aridl lissukun, terjadi ketika mad thabi’i (yaitu wawu sukun setelah dlommah) bertemu huruf hidup namun dibaca dengan waqaf (berhenti). Panjang bacaan mad ini bisa antara dua hingga enam harakat.

Demikian penjelasan mengenai hukum bacaan tajwid dalam Surat Al-Hijr ayat ke-3. Semoga penjelasan ini memberikan manfaat.

Baca juga: Hukum Tajwid Surat An Nisa Ayat 3, Lengkap dengan Penjelasan dan Maknanya!

(wid)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |