loading...
Sandera Israel mencium kening pejuang Hamas saat upacara pembebasan tawanan di Gaza. Foto/tasnim
GAZA - Anggota biro politik Hamas Basem Naim menjelaskan posisi kelompok tersebut dalam negosiasi untuk tahap kedua gencatan senjata.
Berikut ini beberapa poin utamanya: Sampai saat ini, Israel menolak terlibat dalam negosiasi untuk tahap kedua dan, oleh karena itu, melanggar dan membahayakan gencatan senjata.
Israel telah mengancam secara langsung atau tidak langsung bahwa pasukannya akan kembali berperang dan berencana meningkatkan ketegangan, tetapi Hamas berkomitmen pada gencatan senjata.
Israel telah menewaskan lebih dari 100 warga Palestina selama gencatan senjata, mencegah bantuan yang dijanjikan dalam perjanjian memasuki Jalur Gaza dan menunda pembebasan tahanan.
Dia menyampaikan kepada para mediator bahwa Hamas siap bernegosiasi pada tahap kedua berdasarkan perjanjian awal yang ditandatangani.
Hamas tidak dapat menerima berakhirnya tahap pertama pada hari Sabtu tanpa terlibat dalam negosiasi untuk tahap kedua.
Israel belum menaati beberapa ketentuan gencatan senjata, termasuk mengizinkan masuknya sebagian bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan di Gaza.
Banyak material rekonstruksi beserta banyak truk dan buldoser masih menunggu di seberang perbatasan dan belum diizinkan masuk.
Hanya beberapa buldoser yang dibawa ke lokasi yang ditentukan hanya untuk membersihkan puing-puing kecil bagi organisasi, tetapi tidak ada yang dibawa untuk masyarakat.
Beberapa barang yang diizinkan masuk bersifat pelengkap dan belum tentu penting bagi kehidupan masyarakat.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya