FK Unair Kukuhkan Tomoyoshi Nozaki dari Jepang sebagai Adjunct Professor

14 hours ago 2

loading...

FK Unair) mengukuhkan Prof. Tomoyoshi Nozaki, MD, Ph.D dari The University of Tokyo, Jepang sebagai Adjunct Professor. Foto/Masdarul KH.

SURABAYA - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) mengukuhkan Prof. Tomoyoshi Nozaki, MD, Ph.D dari The University of Tokyo, Jepang sebagai Adjunct Professor. Pengukuhan yang digelar Rabu (7/5/2025) ini makin memperkuat jejaring akademik internasional.

Prof. Tomoyoshi Nozaki menyampaikan orasi ilmiah berjudul: “Virulence Mechanisms of Amoebic Dysentery and Liver Abscess” (Mekanisme Virulensi Disentri Amuba dan Abses Hati)

Baca juga: Profil Pendidikan Prof Muhammad Madyan, Rektor Unair Periode 2025-2030

Prof. Tomoyoshi Nozaki adalah ilmuwan biomedis dan parasitologis terkemuka yang saat ini menjabat di Department of Biomedical Chemistry, School of International Health, Graduate School of Medicine, The University of Tokyo. Ia dikenal luas atas kontribusinya dalam riset terutama mengenai Entamoeba histolytica, parasit penyebab utama disentri amuba dan abses hati.

Prof. Nozaki meraih gelar Dokter (MD) dan Doktor (Ph.D) dari Keio University, Jepang, dan telah memimpin berbagai penelitian penting dalam bidang biologi molekuler, biokimia, serta mekanisme virulensi infeksi parasit. Penelitiannya telah memperkaya pemahaman dunia tentang patogenesis protozoa, resistensi obat, penemuan obat dan interaksi inang-parasit.

Baca juga: FK Unair Hadirkan 2 Ahli dari China Medical University untuk Program Adjunct Professor

Selama kariernya, Prof. Tomoyoshi Nozaki telah menerbitkan banyak karya ilmiah di jurnal-jurnal internasional bereputasi dan meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk dari Japanese Society of Parasitology dan lembaga riset global. Kolaborasinya dengan para peneliti lintas negara mencerminkan dedikasinya dalam membangun kemitraan ilmiah internasional.

Menurut Dekan FK Unair, Prof. Dr. Budi Santoso, pengukuhan ini merupakan bentuk lanjutan dari kerja sama riset yang telah berlangsung selama bertahun-tahun antara Unair dan universitas mitra di Jepang.

“Beliau tidak hanya ahli dalam disentri amuba, tapi juga dalam infeksi hati seperti abses. Sejak lama kami menjalin kerja sama dengan departemen parasitologi dan mikrobiologi, dan sekarang kerja sama ini diperkuat dalam bidang penyakit dalam,” ujarnya, melalui siaran pers, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: 9 Jurusan Unair dengan UKT di Bawah Rp10 Juta Jalur Mandiri 2025

Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unair, Dr. Jongky Hendro Prajitno menambahkan,kerja sama dengan Prof. Nozaki sangat strategis untuk mendukung penelitian penyakit tropis.

Apalagi sepanjang kariernya, Prof Nozaki telah meneliti berbagai aspek patogenesis infeksi protozoa, resistensi obat, dan pengembangan terapi antiparasit, serta menerima sejumlah penghargaan ilmiah bergengsi.

“Indonesia adalah wilayah tropis dengan beban penyakit infeksi yang tinggi. Kolaborasi ini sangat penting karena kami memiliki sumber kasus, sementara beliau memiliki fasilitas riset canggih. Kombinasi ini diharapkan menghasilkan inovasi dan penemuan baru yang bermanfaat bagi penanganan penyakit infeksi di masa depan,” pungkasnya.

(nnz)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |