Ekonomi Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Guncangan Global

5 hours ago 2

loading...

Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang konsumsi masyarakat yang tetap kuat di tengah tekanan global. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tiga indikator utama ekonomi dan pembangunan, yakni Produk Domestik Bruto (PDB), ketenagakerjaan, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ketiga indikator tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tetap tangguh di tengah ketidakpastian global, dengan tren pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan.

Pada Kuartal III-2025, ekonomi nasional tumbuh sebesar 5,04% (year-on-year/yoy), meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 4,95%. Sebagai perbandingan, sejumlah negara di kawasan juga mencatat pertumbuhan positif seperti Vietnam tumbuh 8,2%, Malaysia 5,2%, China 4,8%, dan Singapura 2,9%.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menegaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi masyarakat yang tetap kuat di tengah tekanan global.

"Pertumbuhan ini salah satunya didorong oleh konsumsi masyarakat yang terjaga berkat kebijakan pengendalian inflasi dan meningkatnya aktivitas ekonomi digital," ujar dia dikutip pada Minggu (9/11/2025).

Baca Juga: Ekonomi Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04%, Airlangga: Masih On Track Capai Target

Ia menjelaskan peningkatan transaksi elektronik, baik melalui e-retail, marketplace, maupun pembayaran digital seperti uang elektronik dan kartu debit, turut menjaga daya beli masyarakat. Jumlah perjalanan wisatawan nusantara juga naik 21,84% (yoy), sejalan dengan meningkatnya penumpang transportasi umum seperti kereta api dan kapal laut.

Dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa tumbuh signifikan sebesar 9,91%, terutama didorong ekspor komoditas nonmigas seperti lemak dan minyak nabati, besi baja, mesin, dan kendaraan. Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara turut memperkuat ekspor jasa. Investasi dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), juga meningkat 5,04%, sementara konsumsi pemerintah tumbuh 5,49%. Kedua komponen tersebut memperkuat fondasi ekonomi nasional di tengah fluktuasi eksternal.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |