Diwarnai Data Ekonomi Kuartal III, IHSG Berakhir Terbang ke 8.318

3 hours ago 1

loading...

IHSG ditutup menghijau pada sesi terakhir perdagangan, Rabu (5/11/2025) setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2025. Foto/Dok

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada sesi terakhir perdagangan, Rabu (5/11/2025) setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2025. IHSG hari ini tercatat naik 76,62 poin atau 0,93% ke level 8.318,53.

Pada penutupan IHSG , Rabu (5/11/2025) ada terdapat 302 saham menguat, 373 saham melemah, dan 280 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp18,1 triliun dari 34,1 miliar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 menguat 0,60% ke 846,89, indeks JII naik 1,48% ke 578,96, indeks IDX30 naik 0,94% ke 445,08 dan indeks MNC36 naik 0,99% ke 348,13. Baca Juga: BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04 Persen di Kuartal III 2025

Kemudian indeks sektoral mayoritas berada di zona hijau yaitu energi, konsumer siklikal, konsumer non siklikal, keuangan, infrastruktur, bahan baku, transportasi, teknologi, kesehatan. Sedangkan yang melemah hanya sektor properti, industri.

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu saham PT Steady Safe Tbk (SAFE) naik 34,78% ke Rp248, PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) melompat 34,78% menjadi Rp155, dan saham PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) menguat 31,43%di posisi Rp92.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2025 Lebih Rendah, BPS Ungkap Soal Konsumsi Masyarakat

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Multitrend Indo Tbk (BABY) turun 15% ke Rp408, PT Danareksa Investment Management Tbk (XDIF) turun 14,88% ke Rp532 dan PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) turun 10,48% di Rp940.

Laporan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2025 berdasarkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh sebesar 5,04% (yoy). Angka ini lebih rendah dari 5,12% di kuartal II 2025.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |