Ditjen Bimas Buddha Kemenag Inisiasi Pemusnahan Arsip Diapresiasi ANRI

2 days ago 2

Jum'at, 21 Februari 2025 - 13:08 WIB

loading...

Ditjen Bimas Buddha...

Dirjen Bimas Buddha Supriyadi disaksikan Direktur Penyelamatan Arsip ANRI Mira Puspita Rini menghancurkan arsip tidak bernilai guna di Aula HM Rasjidi, Kemenag, Jakarta. Foto/Ist

JAKARTA - Ditjen Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama (Kemenag) mendapatkan apresiasi tinggi dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) karena berhasil melakukan transformasi pengelolaan kearsipan.

Ditjen Bimas Buddha bersama Ditjen Bimas Katolik menjadi institusi pertama di lingkungan Kemenag yang melakukan pemusnahan arsip. Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Penyelamatan Arsip ANRI Mira Puspita Rini saat acara Pemusnahan Arsip Kementerian Agama di Aula HM Rasjidi, Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

Baca Juga

Penataan Arsip Instansi yang Akan Pindah IKN, Plt Kepala ANRI Tinjau Arsip KPK

“Langkah pemusnahan arsip ini adalah sebuah terobosan besar yang sekaligus membuktikan Kemenag memiliki komitmen tinggi dalam transformasi kearsipan antara lain dengan digitalisasi data. Semoga langkah kolaborasi dengan ANRI terus ditingkatkan dalam rangka menjaga arsip-arsip keagamaan,” ujar Mira.

Dia juga menilai pengelolaan arsip di Kemenag dari tahun ke tahun terus membaik. Pada 2024 misalnya, Kemenag berhasil meraih predikat sangat baik (BB). Dengan komitmen yang besar pada transformasi pengelolaan arsip, dirinya optimistis pada 2025 ini, Kemenag akan menyabet predikat memuaskan atau sangat memuaskan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimas Buddha Supriyadi mengatakan, pihaknya menginisiasi pemusnahan arsip karena sebagai wujud komitmen untuk menyukseskan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA).

Baca Juga

Teknokrat dan Peneliti Diminta Jangan Sepelekan soal Arsip

Dia menilai, pemusnahan arsip menjadi pilihan terbaik karena mempertimbangkan data dan arsip yang terus bertambah, namun ruangan penyimpaan yang tetap.

“Makanya kita mengubah cara-cara pengarsipan tak lagi konvensional antara lain dengan memanfaatkan aplikasi Srikandi sejak 2022 yang bisa mengefisiensi anggaran hingga sekitar 85%. Kita berharap kolaborasi termasuk dengan ANRI terus terbina secara lebih luas,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Ditjen Bimas Buddha...

4 menit yang lalu

Megawati Larang Kepala...

10 menit yang lalu

Pramono Anung Bungkam...

20 menit yang lalu

Pramono dan Basarah...

1 jam yang lalu

KBRI Bangkok Fasilitasi...

1 jam yang lalu

Menhut-Menteri Iklim...

1 jam yang lalu

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |