loading...
Janibek Alimkhanuly menjelma menjadi salah satu kekuatan dominan di kelas menengah tinju dunia / Foto: Kazinform
Janibek Alimkhanuly menjelma menjadi salah satu kekuatan dominan di kelas menengah tinju dunia. Lahir pada 1 April 1993 di Zhilandy, Kazakhstan, petinju kidal ini tidak hanya dikenal karena rekor profesionalnya yang sempurna, tetapi juga gaya bertinjunya yang unik dan memukau.
Sejak usia muda, Alimkhanuly telah menunjukkan bakat luar biasa di ring amatir. Prestasinya gemilang, termasuk meraih medali emas di Kejuaraan Dunia 2013 dan Kejuaraan Asia 2013.
Alimkhanuly juga mewakili Kazakhstan di Olimpiade Rio 2016, semakin mengukuhkan reputasinya sebagai petinju amatir elit. Pada tahun 2016, petinju berjuluk Qazaq Style memutuskan untuk melangkah ke ranah profesional.
Di bawah bimbingan pelatih Buddy McGirt, ia dengan cepat menunjukkan potensi kelas dunia. Dengan tinggi badan 182cm dan jangkauan yang sama, Alimkhanuly memiliki fisik ideal untuk kelas menengah.
Gaya bertinjunya yang southpaw dikombinasikan dengan footwork yang lincah, pukulan yang akurat, dan kekuatan yang eksplosif membuatnya menjadi lawan yang sangat sulit dihadapi.
Petinju Muslim
Julukan Qazaq Style bukan hanya sekadar nama, tetapi juga mencerminkan warisan dan kebanggaannya sebagai seorang petinju Kazakhstan. Karier profesional Alimkhanuly terus menanjak tanpa noda.
Ia berhasil mengumpulkan kemenangan demi kemenangan, dengan sebagian besar di antaranya diraih melalui knockout (KO) yang spektakuler. Ketangguhan dan kemampuan finishing-nya di atas ring membuatnya menjadi tontonan yang menarik bagi para penggemar tinju.
Puncak kariernya datang pada tahun 2022 ketika ia berhasil meraih gelar juara dunia kelas menengah WBO. Ia kemudian semakin mengukuhkan posisinya sebagai yang terbaik di divisinya dengan merebut gelar juara dunia kelas menengah IBF pada Oktober 2023.
Dengan menyandang dua sabuk juara bergengsi, Alimkhanuly kini menjadi salah satu nama yang paling diperbincangkan dan ditakuti di kelas menengah. Di luar ring, Alimkhanuly dikenal sebagai sosok yang fokus dan disiplin.
Sebagai seorang Muslim, ia diketahui menjalankan ibadah agamanya dengan taat, bahkan di tengah kesibukannya sebagai seorang atlet profesional. Dengan rekor tak terkalahkan (17 laga, 12 KO) dan dua gelar juara dunia di genggamannya, Janibek Alimkhanuly terus membuktikan dirinya sebagai kekuatan dominan di kelas menengah.
Para penggemar tinju di seluruh dunia menantikan pertarungan-pertarungan selanjutnya dari Qazaq Style, berharap untuk menyaksikan lebih banyak aksi memukau dan gelar juara yang mungkin akan ia raih di masa depan.
(yov)
