AS Tolak Keinginan Ukraina untuk Memiliki Senjata Nuklir

4 hours ago 3

loading...

AS tolak keinginan Ukraina untuk memiliki senjata nuklir. Foto/X/@Mylovanov

WASHINGTON - Menteri Luar Negeri AS Marko Rubio menolak seruan pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky untuk kemampuan nuklir. Dia menyebut gagasan itu tidak realistis. Ia menekankan bahwa Washington sedang mengupayakan pengurangan nuklir global.

Zelensky telah menyarankan selama bertahun-tahun bahwa Kiev harus mengejar persenjataan nuklir, menegaskan bahwa Ukraina sebelumnya memiliki senjata nuklir dan menyerahkannya di bawah tekanan dari AS, Inggris, dan Rusia. Baru-baru ini, ia telah membingkai senjata nuklir sebagai alternatif keanggotaan NATO.

"Saya tidak berpikir siapa pun akan menganggap itu tawaran serius dari pihak mereka, saya juga tidak berpikir melengkapi mereka dengan senjata nuklir adalah solusi untuk masalah ini," kata Rubio dalam sebuah wawancara dengan Breitbart News pada hari Selasa. “Kami ingin lebih sedikit negara bersenjata nuklir, bukan lebih banyak.”

Baca Juga: Efisiensi Tanpa Henti, Menggelorakan Revolusi Sayap Kanan

Utusan Khusus AS untuk Ukraina Keith Kellogg sebelumnya menilai kemungkinan Ukraina memperoleh senjata nuklir sebagai “antara kecil dan tidak ada sama sekali,” dengan mencatat bahwa usulan Zelensky menentang “akal sehat.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mencirikan retorika nuklir Zelensky sebagai “orang gila,” mengklaim hal itu mencerminkan upaya Kiev untuk memeras negara lain.

Pada saat pembubaran Uni Soviet, sekitar sepertiga persenjataan nuklirnya ditempatkan di Ukraina Soviet. Zelensky mengklaim bahwa senjata itu adalah “milik Ukraina” meskipun Kiev tidak memiliki kemampuan untuk menyebarkannya.

Senjata-senjata itu disingkirkan pada tahun 1990-an sebagai bagian dari upaya pelucutan senjata pasca-Perang Dingin yang lebih luas bersama dengan yang ada di Belarus dan Kazakhstan.

Dalam pidatonya di Konferensi Keamanan Munich pada Februari 2022, beberapa hari sebelum eskalasi konflik dengan Rusia, Zelensky mengisyaratkan kemungkinan Ukraina membangun senjata nuklir.

Kiev berpendapat bahwa AS dan Inggris telah gagal menegakkan komitmen mereka berdasarkan Memorandum Budapest, yang ditandatangani ketika Ukraina setuju untuk mentransfer senjata nuklir Soviet ke Rusia. Namun, pejabat Barat membantah klaim tersebut.

(ahm)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |