loading...
Gemerlap prestasi dua tunggal putra muda, Alwi Farhan dan Zaki Ubaidillah, semakin mencuri perhatian publik bulu tangkis Tanah Air. Namun di tengah bersinarnya para junior, muncul satu pertanyaan besar: bagaimana nasib Anthony Sinisuka Ginting?
Ginting yang selama ini menjadi salah satu andalan Indonesia di sektor tunggal putra, kini mulai mendapat tantangan serius dari para pemain muda. Pada gelaran Piala Sudirman 2025, Alwi dan Zaki tampil luar biasa. Alwi bahkan sukses membuat kejutan besar dengan menumbangkan Anders Antonsen, pemain nomor tiga dunia asal Denmark.
Sementara Zaki Ubaidillah, yang akrab disapa Ubed, mencuri perhatian lewat debut impresif di ajang tersebut meski usianya baru 17 tahun. Penampilannya yang tenang dan penuh determinasi di lapangan menunjukkan potensi besar yang dimilikinya.
Melihat tren ini, Ginting tak merasa terancam, justru memuji kemajuan para juniornya. “Progres mereka sangat bagus, bukan hanya di pertandingan, tapi juga di latihan. Mereka datang bukan hanya untuk hadir, tapi untuk benar-benar berlatih dengan tujuan yang jelas,” ujar Ginting di Pelatnas PBSI Cipayung, Kamis (8/5/2025).
Sebagai pemain senior, Ginting juga terbuka untuk berbagi pengalaman. Ia kerap berdiskusi dengan para junior, termasuk memberikan masukan soal mental bertanding dan cara menghadapi tekanan saat di usia muda.
Namun di balik sikap suportifnya, Ginting mengakui bahwa jiwa kompetitifnya belum luntur. Ia masih memiliki semangat untuk bersaing, meski saat ini sedang dalam masa pemulihan cedera bahu. “Rasa enggak mau kalah itu pasti masih ada. Tapi ya harus saya kontrol, karena kondisinya belum 100 persen,” ungkapnya.
Persaingan di sektor tunggal putra Indonesia tampaknya bakal semakin sengit dalam waktu dekat. Alwi dan Zaki mulai naik daun, sementara Ginting masih berjuang kembali ke performa terbaiknya. Apakah ini pertanda dimulainya era baru di tunggal putra Indonesia? Ataukah Ginting akan kembali dan merebut tempatnya di puncak?
Yang pasti, regenerasi tengah berlangsung. Dan seperti kata Ginting, semua kini punya tujuan yang sama: membawa Indonesia kembali berjaya di kancah dunia.
(sto)
