loading...
Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo disorot gara-gara band Sukatani yang tiba-tiba meminta maaf karena lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar. Foto: Dok SINDOnews
SEMARANG - Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo disorot gara-gara band Sukatani yang tiba-tiba meminta maaf karena lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar. Band asal Purbalingga, Jawa Tengah itu viral di media sosial lantaran lirik lagunya menyinggung institusi Polri.
Tindakan personel band tersebut lantas membuat banyak pihak menilai Sukatani mendapat ancaman dari pihak tertentu.
Karena itulah, Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memeriksa Kapolda Jateng. Apalagi bawahannya anggota Ditressiber Polda Jateng diduga mengintimidasi personel Sukatani agar melakukan klarifikasi.
5 Fakta Irjen Ribut Hari Prabowo
1. Jabat Kapolda Jateng pada Pertengahan Tahun 2024
Ribut Hari Wibowo baru saja menduduki jabatan Kapolda Jawa Tengah pada 26 Juli 2024. Dia menggantikan Ahmad Luthfi yang dipindahtugaskan menjadi Irjen Kemendag.
Sebelum jadi Kapolda, Ribut pernah menduduki jabatan Karobinkar SSDM Polri sejak 2021.
2. Salah Satu Kapolda Termuda
Ribut yang lulusan Akpol 1996 merupakan Irjen termuda yang menjabat Kapolda. Kebanyakan Pati Polri yang menjadi Kapolda berasal dari angkatan 1989, 1990, 1991, dan 1993.
Selain Ribut, Kapolda dari jebolan Akpol 1996 lainnya yakni Jhonny Edison Isir yang menjabat Kapolda Papua Barat. Adapun lulusan Akpol 1995 Alfred Papare menjabat Kapolda Papua Tengah.
3. Riwayat Pendidikan
Sebagai jenderal polisi bintang 2, Ribut memiliki riwayat pendidikan mumpuni. Setelah lulus Akpol, dia melanjutkan pendidikannya ke PTIK hingga lulus di tahun 2004.
Dia juga menyelesaikan pendidikan di Sespimmen (2010) dan Sespimti (2020). Pria asal Magetan ini juga mengikuti beberapa pelatihan seperti Daspa Lantas (1997), Kibi Elementary (1997), Kibi Advance (1998), dan Assessment Kapolres (2013).
4. Punya Banyak Pengalaman di Wilayah Hukum Polda Jateng
Penunjukan Ribut jadi Kapolda Jateng tentu bukan tanpa alasan. Ini tentu didasarkan pengalamannya yang cukup banyak di wilayah hukum Polda Jateng.
Pria 50 tahun itu tercatat pernah menjabat Kapolres Salatiga (2014), Kapolres Tegal (2015), dan Kapolresta Surakarta (2017).
5. Disorot Gara-gara Band Sukatani
Pengamat kepolisian ISESS Bambang Rukminto mendorong Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memeriksa Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo.
Pemeriksaan terhadap Kapolda Jateng dalam kapasitasnya sebagai atasan Direktorat Siber Polda Jawa Tengah dilakukan untuk memberikan pemahaman bahwa polisi harus melindungi masyarakat.
Divisi Propam Polri sebelumnya telah memeriksa 6 anggota Ditressiber Polda Jawa Tengah untuk mendalami dugaan intimidasi oknum polisi terkait video klarifikasi personel Sukatani.
(jon)