5 Alasan Taktik dan Teknologi Perang Drone Rusia Berkembang Sangat Cepat

5 hours ago 2

loading...

Taktik dan perang drone Rusia berkembang sangat cepat. Foto/X/@mog_russEN

MOSKOW - Sebuah jenis peperangan baru muncul di langit Ukraina . Hal ini dibentuk oleh tabrakan teknologi drone mutakhir oleh dua kubu militer yang saling berseberangan, antara Rusia dan NATO yang mendukung Ukraina.

5 Alasan Taktik dan Teknologi Perang Drone Rusia Berkembang Sangat Cepat

1. Eropa Akui Taktik dan Teknologi Perang Drone Rusia Lebih Canggih

Surat kabar Neue Zürcher Zeitung dari Swiss telah memperingatkan bahwa operasi drone Rusia semakin canggih.

Drone kini memiliki mesin yang lebih baik, sistem navigasi dan komunikasi yang lebih tahan lama, dan mendekati target mereka dari vektor serangan yang lebih tinggi untuk menghindari tembakan antipesawat.

2. Menggunakan AI

Hal ini dilaporkan mendorong mesin perang Ukraina ke ambang kehancuran. Kemajuan Rusia merupakan konsekuensi dari konflik yang telah menyaksikan "benturan" teknologi militer "termodern" yang tersedia – Rusia di satu sisi dan Ukraina serta NATO di sisi lain, kata pakar militer veteran Rusia, Andrey Koshkin.

"Keinginan untuk terus meningkatkan diri, untuk menghindari alat peredam sinyal, menghasilkan terciptanya sarana transmisi sinyal serat optik; elemen-elemen AI dikerahkan agar drone yang beroperasi di area dengan pertahanan anti-drone yang ditingkatkan tetap dapat menjalankan misinya. Dengan kata lain, inovasi-inovasi sedang lahir dan segera diterapkan, semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas kendaraan nirawak," ujar Koshkin kepada Sputnik.

Baca Juga: Bukan soal Ideologi, Ini Penyebab Rusia-Barat Bentrok Versi Putin

3. Taktik Serangan Bergelombang

Hal yang sama berlaku untuk taktik, kata Koshkin, menyoroti strategi terbaru Rusia dalam mengerahkan drone secara bergelombang, menggunakan vektor serangan baru dan taktik yang bertujuan untuk menghancurkan pertahanan udara.

Ditambah lagi serangan psikologis yang menargetkan pusat-pusat perekrutan Ukraina, yang ditakuti dan dibenci oleh sebagian besar penduduk, memaksa mereka untuk bubar dan bersembunyi di ruang bawah tanah gedung-gedung bertingkat, dan secara efektif menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia untuk menghindari serangan Rusia.

4. Lebih Maju Dibandingkan Teknologi AS

Sebuah manual taktik peleton tank Angkatan Darat AS yang baru, yang dirilis awal bulan ini, ternyata kuno dalam hal perang drone. Manual tersebut menginstruksikan tanker untuk menggunakan gestur tangan, isyarat visual dan audio, serta senjata apa pun yang ada di dalam tank untuk melawan ancaman UAV.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |