18 Tahun Beroperasi, Pertagas Terus Dukung Pencapaian Swasembada Energi

4 hours ago 1

loading...

Pertagas bertransformasi dari pengelola infrastruktur gas bumi menjadi pemain utama dalam sektor transportasi energi. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA - Berdiri sejak 23 Februari 2007, PT Pertamina Gas ( Pertagas ) telah bertransformasi dari pengelola infrastruktur gas bumi menjadi pemain utama dalam sektor transportasi energi. Selama 18 tahun kiprahnya, bagian dari Subholding Gas Pertamina tersebut menegaskan komitmennya mendukung terwujudnya swasembada energi Indonesia.

Pada 2024, Pertagas mencatatkan angka penyaluran tertinggi pada transportasi gas bumi sebesar 560.523 MMSCF, serta transportasi minyak bumi sebesar 59 juta barel. Total pengelolaan volume ini dilaksanakan Pertagas melalui berbagai infrastruktur energi yang seluruhnya berlokasi di Indonesia.

Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso mengatakan, melalui visi barunya, Pertagas memantapkan langkah untuk menjadi perusahaan infrastruktur energi berkelas dunia, yang tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional, tetapi juga siap menghadapi tantangan pasar energi global.

Baca Juga

Pertamina Drilling dan Pertagas Kolaborasi Kembangkan Teknologi Penangkap dan Penyimpan Karbon

Visi baru ini, jelas dia, juga didorong oleh niat perusahaan untuk mendiversifikasi portofolio, menjangkau pasar yang lebih luas, dan mengintegrasikan lebih banyak solusi berbasis teknologi.

"Kami tidak hanya fokus pada gas bumi dan energi fosil, namun juga aktif mengembangkan green energy serta teknologi yang lebih ramah lingkungan untuk menghadapi era transisi energi," kata Gamal dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2025).

Dengan visi ini, tegas Gamal, Pertagas berkomitmen untuk terus berinovasi, memastikan keberlanjutan perusahaan, dan menjawab tantangan energi yang semakin besar. Dia menjelaskan, dengan misi mengutamakan pengelolaan infrastruktur energi yang aman, handal dan efisien, serta upaya untuk mendukung transisi energi, Pertagas siap untuk mendukung pengembangan infrastruktur energi di Indonesia yang lebih kuat dengan menghubungkan lokasi pasok dan pasar yang memiliki kebutuhan untuk menyerap.

Melalui tema HUT ke-18 "Accelerating Progress, Delivering Reliability", lanjut Gamal, Pertagas menegaskan komitmennya untuk terus mempercepat kemajuan dalam menghadirkan infrastruktur energi untuk meningkatkan jangkauan distribusi. Selain itu, juga menciptakan sistem yang lebih andal dalam menghadapi berbagai tantangan kebutuhan energi, terutama di sektor-sektor industri strategis seperti kilang, pembangkit listrik, dan industri pupuk.

Baca Juga

Hasilkan USD57,7 Juta, Inovasi Pertagas Gaet Platinum di TKMPN 2024

Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai, peran dan kontribusi Pertagas sangat penting bagi sektor energi nasional, termasuk di era transisi energi. Infrastruktur energi, salah satunya jaringan pipa Pertagas menurutnya menjadi faktor kunci.

"Banyak pihak yang menyebut gas sebagai jembatan menuju transisi energi. Energi fosil yang paling ramah lingkungan adalah gas, sehingga gas menjadi sangat penting," ungkap Komaidi.

Pertagas, lanjut dia, telah ikut berpartisipasi dalam industri gas nasional, sehingga dalam konteks transisi energi memiliki peran penting. "Kuncinya, gas bisa dimanfaatkan kalau ada connectivity, ada integrasi. Kalau ini bisa dilakukan, tentu akan efisien dan masyarakat akan dapat akses yang lebih baik. Industri juga dapat akses lebih baik," tutupnya.

(nng)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |