Venezuela Waswas Diinvasi 7 Kapal Perang AS, Maduro Siap Deklarasikan Republik Bersenjata

7 hours ago 5

loading...

Venezuela waswas diinvasi tujuh kapal perang AS yang sudah mendekat. Presiden Venezuela Nicolas Maduro siap deklarasikan Venezuela sebagai republik bersenjata. Foto/defense.gov via The War Zone

CARACAS - Presiden Venezuela Nicolás Maduro mengatakan dia secara konstitusional akan mendeklarasikan "republik bersenjata" jika negaranya diinvasi Amerika Serikat (AS). Saat ini, sudah ada tujuh kapal perang Amerika yang mendekati negara sosialis tersebut.

Komentar Maduro disampaikan dalam konferensi pers ketika pemerintah Washington bersiap untuk meningkatkan kekuatan maritimnya di perairan lepas pantai Venezuela untuk memerangi ancaman dari kartel narkoba Amerika Latin.

AS belum memberi sinyal adanya rencana serangan darat oleh ribuan personel militernya yang telah dikerahkan. Namun, pemerintah Maduro telah merespons dengan mengerahkan pasukan di sepanjang pantai dan perbatasannya dengan negara tetangga Kolombia, serta mendesak warga Venezuela untuk bergabung dengan milisi sipil.

Baca Juga: AS Kerahkan 8 Kapal Perang dan 4.000 Tentara, Maduro: Tak Mungkin Bisa Menginvasi Venezuela!

"Menghadapi tekanan militer maksimum ini, kami telah menyatakan kesiapan maksimum untuk membela Venezuela," ujar Maduro mengenai pengerahan pasukan AS, yang dia sebut sebagai "ancaman yang berlebihan, tidak dapat dibenarkan, tidak bermoral, dan benar-benar kriminal serta berdarah."

Sebanyak tujuh kapal perang AS sudah berada di perairan Amerika Latin di dekat wilayah Venezuela. Tujuh kapal itu adalah dua kapal perusak berpeluru kendali Aegis; USS Gravely dan USS Jason Dunham, kapal perusak USS Sampson, kapal penjelajah USS Lake Erie, dan tiga kapal serbu amfibi. Laporan lain menyebut ada delapan kapal perang, termasuk kapal selam.

Kapal-kapal perang itu membawa pasukan besar yang terdiri dari lebih dari 4.000 pelaut dan marinir. Rincian pengerahan pasukan itu diungkap seorang pejabat pertahanan AS yang berbicara dengan syarat anonim kepada The Associated Press.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |