Transformasi Digital, Kemendikdasmen Integrasikan 986 Aplikasi dalam Rumah Pendidikan

4 hours ago 1

loading...

Kemendikdasmen terus memperkuat kolaborasi serta komitmen dengan sektor swasta dalam memberdayakan guru dan murid di Indonesia. Foto/Kemendikdasmen.

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ( Kemendikdasmen ) terus memperkuat kolaborasi serta komitmen dengan sektor swasta dalam memberdayakan guru dan murid di Indonesia. Beberapa waktu lalu, Kemendikdasmen meluncurkan Rumah Pendidikan .

Platform ini merupakan sebuah superaplikasi yang menjadi layanan terpadu bagi ekosistem pembelajaran digital di Indonesia serta mendorong partisipasi semesta dalam pendidikan. Rumah Pendidikan sendiri mengintegrasikan 986 aplikasi pendidikan yang terbagi ke dalam 8 ruang utama, yang dirancang untuk menampung kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Canva.

Baca juga: Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat

"Transformasi digital dalam pendidikan tidak hanya tentang infrastruktur teknologi, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem pembelajaran yang kolaboratif dan inovatif. Dengan Rumah Pendidikan, kami mengajak mitra seperti Canva untuk turut berkontribusi dalam mendukung peningkatan kompetensi guru dan pengalaman belajar siswa," ujar Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin), Yudhistira Nugraha, melalui siaran pers, Selasa (18/3/2025).

Kemendikdasmen menggandeng Canva dalam rangka mendukung transformasi digital dalam pembelajaran. Pada kesempatan yang sama, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, menyatakan bahwa kerja sama dengan Canva sangat relevan dalam meningkatkan keterampilan guru di era digital. Ia juga menyoroti pentingnya penerapan deep learning atau pembelajaran mendalam serta penerapan Koding dan Kecerdasan Buatan dalam sistem pendidikan Indonesia.

Rachmadi menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta pemahaman yang lebih konseptual terhadap materi pelajaran. Melalui pemanfaatan teknologi seperti Canva, guru dapat merancang pengalaman belajar yang lebih interaktif dan mendorong eksplorasi mendalam pada setiap materi yang diajarkan.

"Guru perlu memiliki keterampilan teknologi yang mumpuni untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi siswa. Canva for Education memberikan akses yang luas bagi guru untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam mendesain materi pembelajaran," jelas Rachmadi.

Sementara itu, perwakilan tim Canva, Pipit Indrawati mengutarakan bahwa kerja sama antara Kemendikdasmen dan Canva for Education telah terjalin sejak tahun 2022 dan terus berkembang hingga akhir tahun 2024.

Lebih dari 5 juta pengguna telah memanfaatkan Canva for Education, dengan 2,59 juta di antaranya merupakan pengguna aktif bulanan. Platform ini memungkinkan guru dan siswa untuk membuat materi pembelajaran interaktif dengan mudah melalui desain visual yang menarik.

"Bersama Kemendikdasmen, kami telah mencapai tonggak baru pada tahun 2024, yang menjadi bukti kuat dari kolaborasi kami dalam menciptakan pengalaman belajar yang berdampak di ruang kelas di seluruh Indonesia. Pencapaian ini terwujud berkat komitmen kami dalam memberdayakan para guru," ujar Pipit Indrawati.

Dalam pertemuan ini juga hadir Canva Southeast Asia Regional Lead Yani Hornilla-Donato, yang mengapresiasi kolaborasi yang sudah terjalin, dan berharap di tahun 2025 kerja sama yang terjalin dapat memperkuat peningkatan kemampuan guru di seluruh Indonesia.

(nnz)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |