Strategi Cage Stalling Bikin Geger UFC, Alex Pereira Usulkan Perubahan Aturan!

2 days ago 7

loading...

Kekalahan kontroversial Alex Pereira dari Magomed Ankalaev di UFC 313 awal bulan ini terus menuai perdebatan / Foto: GiveMeSport

Kekalahan kontroversial Alex Pereira dari Magomed Ankalaev di UFC 313 awal bulan ini terus menuai perdebatan. Tak terima dengan hasil keputusan juri yang pada akhirnya melucuti gelarnya di kelas berat ringan , petarung berjuluk Poatan dengan lantang menyuarakan perubahan dalam aturan pertarungan UFC, khususnya terkait taktik cage stalling.

Pereira, yang didukung oleh mayoritas penggemar (55,5 persen dari 1.873 suara) dalam jajak pendapat pasca-pertarungan, merasa dirugikan oleh strategi Ankalaev yang lebih banyak berkutat pada penguasaan di dekat pagar ring tanpa melancarkan serangan. Kekalahan ini menjadi yang ketiga dalam karier Pereira, sementara kemenangan bagi Ankalaev memperpanjang rekor kemenangannya menjadi tiga kali beruntun dengan catatan impresif 21-1-1.

Dalam wawancara terbarunya di Ariel Helwani Show, petarung berusia 37 tahun itu mengungkapkan keyakinannya memenangkan ronde pertama, ketiga, dan kelima. Ia kemudian melontarkan kritik pedas terhadap taktik lawannya.

"Saya pikir kita harus mengubah aturan ini. Jika seseorang menempelkan orang lain di pagar, mereka harus berada di sana untuk menyakiti lawan mereka. Tetapi dia (Ankalaev) tidak melakukan apa pun," tegas Pereira dikutip dari GiveMeSport, Minggu (30/3/2025).

Pendapat Pereira ini bukan tanpa dasar. Meskipun statistik mencatat Ankalaev unggul dalam jumlah serangan, fokus utama petarung Rusia tersebut sepanjang pertarungan adalah mengontrol Pereira di dekat pagar, mendominasi posisi tanpa selalu berupaya melukai.

Keluhan Senada dari Bintang UFC Lainnya

Seruan perubahan aturan terkait cage stalling ini ternyata juga didukung oleh beberapa nama besar di dunia UFC. Conor McGregor misalnya, telah lama vokal mengkritik taktik tersebut.

McGregor bahkan menyebutnya sebagai norma yang membuat kualitas pertarungan menurun drastis. "Produk ini terpuruk karenanya. Jika bukan karena nama merek yang sudah mapan, itu pasti sudah dibuang sekarang," ujar McGregor, beberapa waktu lalu.

Senada dengan Pereira, McGregor menilai bahwa UFC membutuhkan perombakan aturan agar lebih menarik bagi penonton kasual. "Itu dibuang di tempat sampah di arus utama. Itu fakta. Tidak ada penonton kasual arus utama di sini. Itu perlu dikritik. Penyesuaian. Tinjauan menyeluruh. MMA lebih baik daripada yang terjadi akhir-akhir ini (menurut pendapat saya)."

Meski banyak yang setuju bahwa cage stalling dapat mengurangi daya tarik pertarungan, tak sedikit pula yang berpendapat sebaliknya. Dalam dunia pertarungan profesional, efektivitas adalah kunci.

Dengan UFC memberikan bayaran dua kali lipat kepada pemenang, mengapa seorang petarung tidak memanfaatkan strategi paling aman untuk meraih kemenangan, termasuk dengan mengontrol lawan di dekat pagar? Argumen lain yang muncul adalah bahwa alih-alih mengubah aturan yang mendasar, para petarung seharusnya lebih adaptif dan mengembangkan kemampuan untuk mengatasi taktik cage stalling.

Usulan perubahan aturan dari Alex Pereira ini tentu akan memicu diskusi hangat di kalangan penggemar, petarung, dan pihak penyelenggara UFC. Apakah keluhan para bintang MMA ini akan didengar dan berujung pada perubahan regulasi di masa depan?

(yov)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |