Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri

1 day ago 4

loading...

Tentara Israel injak ranjau darat yang dipasang kawannya sendiri. Foto/X

GAZA - Seorang tentara Israel terluka parah pada hari Sabtu setelah ledakan ranjau darat terjadi di sepanjang perbatasan Lebanon.

Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat: "Seorang tentara cadangan terluka parah hari ini selama kegiatan operasional di wilayah perbatasan Lebanon." Saluran 12 Israel melaporkan bahwa prajurit tersebut terluka setelah ia secara tidak sengaja memasuki ladang ranjau milik tentara Israel di wilayah tersebut bersama dengan satu unit militer.

Dalam laporan terkait, harian Israel Yedioth Ahronoth menyoroti bahwa insiden ini menandai peristiwa terkait keselamatan operasional kedua dalam dua hari terakhir.

Pada hari Jumat, seorang prajurit dari Batalyon ke-12 Brigade Golani terluka parah setelah secara tidak sengaja tertembak selama operasi di Gaza selatan.

Baca Juga: Iran dan AS di Ambang Perang Nuklir

Tentara Israel juga melaporkan pada hari Jumat bahwa dua prajurit, termasuk satu perwira, terluka dalam bentrokan dengan pejuang Palestina di Gaza selatan.

Sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel telah melaporkan kematian 846 perwira dan prajurit, dengan 407 tewas dalam serangan darat di Gaza, yang dimulai pada tanggal 27 bulan yang sama.

Menurut data militer, 5.758 prajurit telah terluka, dengan 2.588 di antaranya terluka selama serangan darat di Gaza.

Statistik ini mencakup mereka yang tewas atau terluka di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, Lebanon, dan Israel.

Tentara Israel kembali melancarkan serangan mematikan di Gaza pada 18 Maret, yang menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada Januari.

Lebih dari 50.900 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

(ahm)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |