loading...
Rusia klaim pasukannya telah memukul mundur serangan Ukraina semalam meskipun ada gencatan senjata Paskah yang diumumkan Presiden Vladimir Putin. Foto/Sputniknews
MOSKOW - Pemerintah Rusia pada hari Minggu (20/4/2025) mengatakan bahwa pasukannya telah memukul mundur serangan Ukraina semalam meskipun ada gencatan senjata Paskah yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah briefing: "Meskipun ada pengumuman gencatan senjata Paskah, unit-unit Ukraina pada malam hari berupaya menyerang posisi-posisi Rusia di wilayah Sukhaya Balka dan Bogatyr di Republik Rakyat Donetsk, yang berhasil dipukul mundur."
Kementerian tersebut merujuk pada desa-desa Sukha Balka dan Bagatyr di wilayah Donetsk timur yang dikuasai Rusia.
Moskow mengatakan Ukraina juga menyerang wilayah perbatasan Bryansk, Kursk, dan Belgorod di Rusia, dengan mengatakan:"Akibatnya ada warga sipil yang tewas dan terluka".
Ketika mengumumkan gencatan senjata pada hari Sabtu, Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk menanggapi secara militer setiap pelanggaran gencatan senjata.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan Ukraina akan mematuhi gencatan senjata tetapi pasukannya juga akan menanggapi "secara simetris" setiap serangan.
Pada hari Minggu, Zelensky mengatakan serangan Rusia masih berlangsung.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya sendiri sejak pukul 15.00 GMT pada hari Sabtu mematuhi gencatan senjata dengan ketat dan tetap berada di garis depan dan posisi yang sebelumnya mereka kuasai.
"Unit Ukraina 444 kali menembaki posisi pasukan kami dan melakukan 900 serangan dengan pesawat tanpa awak," kata kementerian tersebut, seperti dikutip dari AFP.
(mas)