Rusia: Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan

6 hours ago 2

loading...

Rusia memperingatkan bahwa kehadiran tentara negara-negara NATO sebagai pasukan penjaga perdamaian di Ukraina akan berarti sebagai perang habis-habisan antara blok tersebut dengan Moskow. Foto/NATO

MOSKOW - Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan bahwa kehadiran tentara negara-negara NATO sebagai “pasukan penjaga perdamaian” di Ukraina akan berarti sebagai perang habis-habisan antara blok tersebut dengan Moskow.

Dalam beberapa minggu terakhir, pemimpin Inggris dan Prancis telah meningkatkan diskusi tentang misi semacam itu.

Dalam sebuah posting di X, Medvedev menyatakan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer “berpura-pura bodoh".

“Berkali-kali mereka diberitahu bahwa penjaga perdamaian harus dari negara-negara non-NATO. Tidak, kami akan mengirim puluhan ribu—katakan saja—Anda ingin memberikan bantuan militer kepada neo-Nazi di Kyiv,” kata Medvedev.

“Itu berarti perang dengan NATO. Konsultasikan dengan [Presiden Amerika Serikat Donald] Trump, bajingan,” kesal mantan presiden Rusia tersebut, yang dilansir Russia Today, Senin (17/3/2025).

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sebelumnya juga berpendapat bahwa pengerahan personel militer NATO ke Ukraina, bahkan dengan kedok pasukan penjaga perdamaian, akan sama saja dengan keterlibatan langsung, resmi, dan tidak terselubung negara-negara NATO dalam perang melawan Rusia.

Awal bulan ini, Starmer mengumumkan bahwa Inggris dan Prancis siap memimpin “koalisi yang bersedia” untuk memberikan dukungan militer kepada Kyiv, termasuk pengerahan pasukan dan pesawat.

Berbicara setelah pertemuan puncak darurat di London, dia mengatakan: “Tidak semua negara akan merasa mampu berkontribusi, tetapi itu tidak berarti kita tinggal diam. Sebaliknya, mereka yang bersedia akan mengintensifkan perencanaan sekarang dengan urgensi yang nyata.”

“Inggris siap mendukung ini dengan mengerahkan pasukan di darat dan pesawat di udara, bersama dengan pihak lain,” kata Starmer lebih lanjut.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |