Rusia Bombardir Ukraina dengan 653 Drone dan 51 Rudal saat AS-Kyiv Sibuk Berunding

16 hours ago 6

loading...

Rusia bombardir Ukraina dengan 653 drone dan 51 rudal ketika AS dan Kyiv sedang sibuk berunding. Foto/Layanan Darurat Negara Ukraina

KYIV - Rusia telah membombardir Ukraina secara besar-besaran pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari ketika perundingan antara Amerika Serikat (AS) dan Ukraina di Florida memasuki hari ketiga. Kyiv mengatakan serangan Moskow menargetkan infrastruktur.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan 653 drone dan 51 rudal, yang sebagian besar berhasil ditembak jatuh. Satu serangan menghantam pusat kereta api di kota Fastiv, barat daya Kyiv, menghancurkan bangunan stasiun utama dan merusak kereta api.

Rusia mengatakan serangan tersebut menargetkan lokasi industri militer, serta infrastruktur energi dan pelabuhan.

Baca Juga: Eks Jenderal Rusia Ini Berani Nilai Intelijen Putin Gagal dalam Invasi Ukraina: 'Katanya Perang Selesai 3 Hari...'

Mengecam serangan baru tersebut, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa dia akan pergi ke London pada hari Senin (8/12/2025) untuk bertemu dengan para pemimpin Ukraina, Inggris, dan Jerman yang bertujuan untuk menekan Moskow.

"Kita harus terus menekan Rusia untuk memaksanya berdamai," tulis Macron di X, yang dikutip BBC.

Dia mengatakan akan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer, dan Kanselir Jerman Friedrich Merz di London untuk membahas negosiasi yang sedang berlangsung yang dimediasi oleh AS.

Sebelumnya, negosiator AS dan Ukraina mendesak Rusia untuk menunjukkan "komitmen serius terhadap perdamaian jangka panjang" setelah perundingan di Moskow gagal menghasilkan terobosan.

Moskow telah mengintensifkan serangan terhadap sektor energi dan infrastruktur Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Pada hari Sabtu, Kementerian Energi Ukraina mengatakan serangan Rusia telah menghantam fasilitas energi di delapan wilayah, menyebabkan pemadaman listrik.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |