RSIJ Cempaka Putih, FKUI, dan RSCM Kerja Sama Pendidikan dan Layanan Kesehatan

1 day ago 7

loading...

RSIJCP menjalin kerja sama strategis dengan FKUI dan RSCM terkait dengan pendidikan dan layanan kesehatan. Foto/istimewa.

JAKARTA - Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP) menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo ( RSCM ). Kerja sama tersebut untuk memperkuat pendidikan kedokteran, riset inovatif, dan pelayanan kesehatan di Indonesia.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tripartit pada minggu lalu dan secara resmi perayaannya digelar di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta. Penandatanganan dilakukan oleh Dekan FKUI Ari Fahrial Syam, perwakilan Direktur RSCM Wildan Latief, dan Direktur RSIJCP Pradono Handojo.

Turut hadir dalam kegiatan perayaan tersebut Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana, Agus Taufiqurrahman.

Direktur RSIJCP Pradono Handojo mengatakan kerja sama ini bertujuan menciptakan sinergi antarinstitusi dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas.

"Melalui kolaborasi ini, RSIJ akan menjadi Rumah Sakit Pendidikan untuk peserta didik dari FKUI baik dokter umum, dokter spesialis maupun subspesialis. Kami bersyukur bisa menjadi RS kerja sama dan pengampuan dengan FKUI karena akan lebih meningkatkan percepatan transformasi teknologi kedokteran terkini," ujar Pradono, Kamis (17/4/2025).

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menyatakan sinergi ini menjadi langkah penting dalam peningkatan mutu pendidikan kedokteran dan layanan kesehatan nasional.

"Kerja sama ini adalah langkah besar dalam memajukan inovasi dan menghasilkan tenaga medis unggul. RS Pendidikan secara ilmiah terbukti memiliki mutu pelayanan yang lebih baik karena mengedepankan keilmuan yang senantiasa terbaharui," katanya.

Senada, perwakilan dari RSCM Wildan Latief menambahkan kerja sama ini membuka ruang pengembangan riset dan peningkatan kualitas SDM kesehatan di Indonesia. Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi tiga pilar utama, yakni pengembangan pendidikan kedokteran, pelaksanaan penelitian inovatif, serta peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat.

Dalam waktu dekat, ketiga institusi akan meluncurkan program bersama seperti pelatihan tenaga medis, klinik masyarakat, serta riset berbasis kebutuhan lokal. Kolaborasi ini juga diharapkan menjadi model kerja sama institusi layanan kesehatan dan pendidikan di Tanah Air, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pengembangan kesehatan di kawasan.

(cip)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |