Respons Cepat Banjir Sumatera, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tak Terputus hingga Daerah Terisolasi

13 hours ago 6

loading...

Pertamina memastikan ketersediaan energi tidak terputus hingga daerah terisolasi. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bergerak cepat merespons kondisi darurat banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) dengan memastikan ketersediaan energi tidak terputus hingga daerah terisolasi. Upaya ini ditandai dengan kunjungan kerja intensif Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri ke ketiga provinsi pada 2-3 Desember 2025.

Rangkaian kunjungan maraton tersebut dimulai dari Bireuen (Aceh), dilanjutkan ke Tapanuli Tengah dan Sibolga (Sumut), dan berakhir di Palembayan, Kabupaten Agam (Sumbar). Di setiap lokasi, keduanya meninjau langsung posko bantuan, titik pengungsian, dan infrastruktur energi untuk menjaga ketersediaan serta kelancaran distribusi BBM dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) kepada masyarakat.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa secara stok, pasokan BBM dan LPG untuk wilayah Sumut, Sumbar, dan Aceh mencukupi, namun distribusi terkendala akses jalan dan jembatan yang terputus.

"Mobilisasinya untuk ke daerah-daerah yang bisa dijangkau karena jalan putus, jembatan putus, ini yang menjadi persoalan yang kita hadapi bersama. Tapi sekarang kita pakai cara, ada beberapa yang pakai pesawat, ada beberapa juga yang pakai rakit. Kayak di Aceh, di Bireuen itu kita rakit. Untuk muat dan naik," ungkap Bahlil di lokasi bencana.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Gunakan Pesawat Perintis Salurkan BBM ke Bener Meriah dan Aceh Tengah

Untuk mengatasi kendala mobilitas tersebut, Kementerian ESDM bersama Pertamina mengalihkan distribusi BBM dan LPG melalui jalur laut dan udara. Bahlil juga menginstruksikan SPBU di wilayah terdampak agar dapat beroperasi 24 jam atau memperpanjang jam layanan. Langkah ini krusial untuk memastikan pasokan energi tetap terjaga guna mendukung aktivitas penanganan bencana, termasuk pergerakan alat berat, ambulans, dan logistik yang sangat vital.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |