Resmikan Taman Arutala, Pramono Minta Setiap Kecamatan Punya 1 Taman Anak Sejahtera

4 hours ago 3

loading...

Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan Taman Anak Sejahtera Arutala Kebon Bawang, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025). FOTO/DANANDAYA ARIA PUTRA

JAKARTA - Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan Taman Anak Sejahtera Arutala Kebon Bawang, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025). Taman Anak Sejahtera merupakan salah satu program percepatan (quick win) 100 hari kerja.

"Pada pagi hari ini, pemerintah Jakarta dalam hal ini memulai apa yang disebut dengan Taman Anak Sejahtera," kata Pramono kepada wartawan usai peresmian.

"Ini sepenuhnya gagasan dari dinas sosial dan ini memang masuk dalam program 100 hari quick win yang saya canangkan ketika pada waktu itu," imbuhnya.

Pramono menyampaikan kini Pemerintah Provinsi Jakarta baru mempunyai tiga Taman Anak Sejahtera. Pramono pun menargetkan setiap kecamatan wajib memiliki Taman Anak Sejahtera.

"Sekarang ini kita sudah mempersiapkan ada tiga Taman Anak Sejahtera, dan nantinya saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan, mudah-mudahan di setiap kecamatan ada satu Taman Anak Sejahtera," ujarnya.

Usai peresmian dirinya mengaku gembira karena Taman Anak Sejahtera Arutala memiliki 25 anak didik yang kategorinya bukan keluarga mampu. Anak-anak nantinya akan belajar sambil bermain dan kebutuhan gizinya akan ditanggung Taman Arutala.

"Anak yang tidak mampu yang ada dalam DTKS, mereka sepenuhnya ditanggung dalam sehari-hari baik makan, minum, sehari penuh ketika mereka belajar di Taman Anak Sejahtera ini," tuturnya.

Adapun, nama Arutala diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya cita-cita yang tinggi dan mulia.

Baca juga: Pramono: Perpustakaan HB Jassin di Taman Ismail Marzuki Bakal Dibuka hingga Malam

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jakarta, Premi Lasaru menegaskan bahwa anak-anak yang bisa masuk ke Taman Arutala merupakan mereka yang kategori keluarganya tidak mampu. Sebab tujuan program ini salah satunya untuk pengentasan kemiskinan.

"Untuk masuk ke sini adalah mereka yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial. Tidak semua orang bisa masuk ke sini," katanya.

(abd)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |