Profil Jos Mujica, Presiden Termiskin di Dunia yang Sumbangkan 90% Gaji untuk Rakyat Susah

2 days ago 7

loading...

Jose Mujica, yang jadi presiden Uruguay 2010-2015, dikenang sebagai presiden termiskin di dunia karena gaya hidup sederhananya. Foto/Dado Galdieri/New York Times

JAKARTA - Ketika sebagian besar presiden dunia identik dengan istana megah, pengawal ketat, dan mobil mewah berlapis baja, seorang lelaki tua di Uruguay justru dikenang dunia karena kesederhanaannya. Namanya José Mujica, Presiden Uruguay periode 2010–2015, yang kemudian dijuluki media internasional sebagai “presiden termiskin di dunia.

Jose Mujica, yang kerap dipanggil dengan nama Pepe, meninggal pada 13 Mei 2025 di usia 89 tahun. Dia meninggalkan warisan moral yang jauh melampaui sekadar jabatan politik. Kehidupannya adalah perpaduan unik antara kisah perjuangan, penderitaan, dan ketulusan yang langka ditemui pada sosok pemimpin dunia modern.

Sebelum menjadi presiden, jalan hidup Mujica penuh luka. Dia adalah anggota Movimiento de Liberación Nacional-Tupamaros, sebuah kelompok gerilya sayap kiri di Uruguay pada 1960-an hingga 1970-an.

Baca Juga: 4 Presiden Termiskin di Dunia, Ada yang Sumbangkan 90% Gajinya untuk Rakyat Susah

Perjuangan politiknya membuat Mujica ditembak enam kali dan menghabiskan hampir 14 tahun dalam penjara, sebagian besar di sel isolasi yang sempit dan gelap.

Pengalaman pahit itu justru membentuk karakter Mujica. Alih-alih menyimpan dendam, dia keluar dari penjara dengan sikap lebih bijak. “Saya bukan orang miskin,” ujarnya suatu kali. “Saya hanya hidup sederhana. Orang miskin adalah mereka yang hanya berpikir ingin lebih dan lebih.”

Tinggal di Rumah Tani, 90% Gaji untuk Rakyat Susah

Ketika terpilih sebagai Presiden Uruguay pada 2010, Mujica mengejutkan dunia. Alih-alih tinggal di istana presiden, dia memilih tetap menempati rumah pertanian kecil di pinggiran Montevideo bersama istrinya; Lucia Topolansky, yang juga seorang senator.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |