loading...
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto. Foto/diktisaintek
JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyampaikan pernyataan sikap soal gerakan aksi mahaiswa dan insiden gas air mata di sekitar Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Senin, 1 September 2025 malam. Brian menyayangkan insiden penyemprotan gas air mata ke arah Kampus Unisba .
Sebelumnya, viral aparat menembakkan gas air mata ke arah sekelompok orang di Kampus Unpas dan Unisba di Bandung, Jawa Barat. Dalam keterangan resmi, Polda Jabar menegaskan tidak ada satu pun aparat Polri dan TNI yang masuk kampus.
Aparat menembakkan gas air mata di jalan raya. "Kemudian tertiup angin ke arah parkiran Unisba," tegas Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Baca Juga: Insiden di Kampus Unpas dan Unisba, Ini Pernyataan Resmi Polda Jabar
Menyikapi insiden di Unisba tersebut, Mendiktisaintek menyampaikan pernyataan sikap. Ada enam poin pernyataan Mendiktisaintek yang dirilis pada Selasa, 2 September 2025 ini. Berikut ini pernyataan lengkapnya.
1. Gerakan aksi mahasiswa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir harus dipandang sebagai bagian dari gerakan moral dan kompas bagi bangsa serta penyelenggara negara. Menyampaikan aspirasi adalah hak konstitusional yang dijamin UUD 1945, sekaligus wujud kebebasan berpikir, berpendapat, dan berkumpul. Kemdiktisaintek meyakini bahwa suara mahasiswa adalah pengingat bagi semua pihak untuk menjalankan pemerintahan dengan kepekaan, empati terhadap persoalan rakyat, serta kemauan melakukan koreksi atas kebijakan yang belum sejalan dengan pemajuan kesejahteraan rakyat.
2. Sejak 25 Agustus 2025 hingga kini, Kemdiktisaintek memberi perhatian penuh pada kebebasan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi, baik terkait dinamika di DPR RI maupun tuntutan keadilan bagi korban demonstrasi. Kami berada dalam satu tarikan napas dengan gerakan mahasiswa yang konsisten memperjuangkan keadilan.