Peran Penting Dunia Usaha dalam Mendorong Pencapaian NDC Indonesia 2035

1 hour ago 1

loading...

Perusahaan berperan sebagai penggerak adopsi teknologi rendah karbon, kontributor data dalam SRN, pendorong pertumbuhan rendah emisi, serta mitra strategis dalam pembiayaan iklim dan pengembangan pasar karbon. Foto/Dok

JAKARTA - Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) memperkenalkan dokumen ringkasan terbaru berjudul “Peran Dunia Usaha dalam Mewujudkan NDC Indonesia 2035”. Dokumen ini disusun bersama We Mean Business Coalition (WMBC) dan diperkenalkan dalam rangkaian Rapat Umum Tahunan Anggota IBCSD pada Rabu, 3 Desember 2025. Acara ini ini sekaligus mempertemukan pemerintah, dunia usaha , dan mitra pembangunan untuk membahas percepatan aksi iklim Indonesia.

Sebelumnya dokumen ringkasan ini telah diluncurkan secara resmi di tengah momentum COP30 di Belém, yang menegaskan pentingnya komitmen iklim terbaru negara-negara menuju 2035. Indonesia sendiri telah menetapkan Second Nationally Determined Contribution (SNDC) 2031–2035 yang selaras dengan RPJPN dan visi net-zero 2060 . Namun kebutuhan pendanaan transisi sangat besar, hingga mencapai USD 757,6 miliar.

Dalam acara ini, Bappenas dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menegaskan bahwa sektor swasta adalah penggerak utama ekonomi hijau Indonesia. Perusahaan berperan sebagai penggerak adopsi teknologi rendah karbon, kontributor data dalam SRN, pendorong pertumbuhan rendah emisi, serta mitra strategis dalam pembiayaan iklim dan pengembangan pasar karbon. Pemerintah juga menyoroti berbagai kebijakan dan insentif yang sedang dipersiapkan untuk memudahkan investasi hijau.

Dokumen ringkasan yang disusun menyebut bahwa transisi ekonomi rendah emisi membuka peluang investasi hingga USD3,8 triliun. Lebih dari 100 perusahaan Indonesia telah menetapkan target net-zero berdasarkan science-based target.

Baca Juga: IBCSD dan Kadin Net Zero Hub Dorong Akselerasi Dekarbonisasi di Kawasan Industri MM2100

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |