Pendidikan Eddie Nalapraya, Sosok Jenderal dan Bapak Pencak Silat Dunia yang Meninggal Dunia Hari Ini

3 hours ago 1

loading...

Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya, tokoh legendaris yang dikenal sebagai Bapak Pencak Silat Dunia, telah berpulang pada hari ini, Selasa (13/5/2025) di RSPI Pondok Indah, Jakarta Selatan, dalam usia 93 tahun. Foto/Instagram @eddie_mardjoeki_nalapr

JAKARTA - Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya , tokoh legendaris yang dikenal sebagai Bapak Pencak Silat Dunia, telah berpulang pada hari ini, Selasa (13/5/2025) di RSPI Pondok Indah, Jakarta Selatan, dalam usia 93 tahun.

Sosok yang namanya begitu harum di kancah nasional dan internasional ini tidak hanya dikenal sebagai purnawirawan jenderal TNI, namun juga sebagai pejuang budaya dan olahraga yang mengantarkan Pencak Silat meraih pengakuan dunia.

Baca juga: Jejak Prestasi Eddie Marzuki Nalapraya: Bapak Pencak Silat yang Meninggal Dunia

Jejak Pendidikan Sang Jenderal

Lahir di Tanjung Priok, Jakarta, pada 6 Juni 1931, Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki menempuh pendidikan dasarnya di Tasikmalaya, lalu melanjutkan ke jenjang militer secara bertahap:

- Sekolah Bintara Administrasi, Surabaya (1951)

- Sekolah Bintara Atas, Bandung (1955)

- Sekolah Perwira, Bandung (1957)

- Security Course, Jepang (1962)

- Command and General Staff College, Fort Leavenworth, AS (1972)

Baca juga: Mantan Wagub Jakarta dan Bapak Pencak Silat Eddie Nalapraya Meninggal Dunia

Tak hanya berhenti di sana, dedikasi Eddie dalam dunia ilmu dan olahraga juga membuahkan gelar Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Olahraga dari Universitas Negeri Jakarta (5 Mei 2017) serta Doctor of Philosophy bidang Martial Art dari Pacific Open University, Malaysia (2011).

Dedikasi untuk Pencak Silat: Dari Nusantara Menuju Dunia

Eddie Marzuki Nalapraya menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) selama 21 tahun (1981–2003). Di bawah kepemimpinannya, Pencak Silat menjelma menjadi olahraga kebanggaan Indonesia yang mendunia.

Ia menjadi motor utama lahirnya Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT) tahun 1980, dan sukses mendorong agar Pencak Silat dipertandingkan dalam SEA Games (1987) serta diakui oleh Olympic Council of Asia (OCA) pada 2003. Ia bahkan dijuluki Bapak Pencak Silat Eropa setelah menginisiasi berbagai kejuaraan di Benua Biru.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |