Mantan Bos Intelijen Militer Israel Senang Kekacauan Melanda Suriah

4 hours ago 1

loading...

Mantan kepala Direktorat Intelijen Militer Israel Tamir Hayman senang dengan kekacauan yang melanda Suriah. Foto/Anadolu

TEL AVIV - Mantan kepala Direktorat Intelijen Militer Israel Tamir Hayman senang dengan kekacauan yang melanda Suriah.

Dia menyuarakan dukungannya terhadap perebutan kekuasaan di Suriah, seraya menambahkan bahwa kekacauan tersebut menguntungkan Israel.

"Kekacauan di Suriah menguntungkan. Biarkan mereka saling bertarung. Namun, Israel harus tetap diam mengenai masalah ini dan tidak membuat pernyataan publik apa pun. Israel harus bertindak dengan tenang," kata Hayman dalam sebuah wawancara dengan Army Radio, yang dikutip Middle East Eye, Jumat (14/3/2025).

Hayman, yang kini menjabat sebagai direktur Institut Studi Keamanan Nasional, menyambut baik konflik antara berbagai faksi di Suriah.

"Kami mendoakan kemenangan bagi semua pasukan, tetapi kami harus melakukan satu hal, melakukannya secara diam-diam, dan tidak membicarakannya,” ujarnya.

Dia mengatakan, meskipun dalam jangka pendek tampaknya ada perebutan kekuasaan di Suriah, pemerintah baru berusaha memperluas kendalinya.

"Semua orang saling berperang. Kesepakatan dengan Kurdi pada hari pertama, pembantaian terhadap Alawite pada hari kedua, dan ancaman terhadap Druze pada hari ketiga. Semua kekacauan ini ditambah dengan serangan Israel di selatan. Semua kekacauan ini agak baik untuk Israel," jelasnya.

Mantan komandan militer itu merujuk pada kekerasan yang dimulai pada Kamis lalu ketika orang-orang bersenjata yang setia kepada presiden terguling Bashar al-Assad melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan di wilayah pesisir, rumah bagi anggota komunitas Alawite, tempat Assad dan sebagian besar loyalisnya berasal.

Bentrokan berubah menjadi serangan balas dendam terhadap warga sipil, menewaskan ratusan orang dan ribuan lainnya mengungsi.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |